bakabar.com, BANJARBARU – Salamah tak kuasa menahan tangis melihat rumah sekaligus warung miliknya hangus terbakar.
Saat kejadian, nenek satu ini sedang berada di pasar untuk keperluan belanja.
“Ditinggal ke Pasar jam 11, itu rumah sewaan sekaligus warung nasi kuning ulun (saya),” ujar Salamah kepada bakabar.com di lokasi tak jauh dari kebakaran, Selasa (31/8).
Mendapat kabar rumahnya terbakar, Salamah bersama sang suami bergegas pulang.
“Pas kejadian, kami ke luar ke pasar. Lalu dikabari kebakaran. Jadi kami pulang ke rumah,” terangnya.
Seingatnya, kompor sudah dalam keadaan mati. Namun, memang listrik di dapur menyala.
“Gak ada nyala kompor. Listrik saja yala. Di dapur yala listrik. Kan kami bejualan,” ungkap Salamah sambil terisak.
Lantas berapa besar kerugian yang ia alami?
“Kami punya uang Rp3,5 juta, itu hangus terbakar,” ucapnya.
Sedangkan untuk kerugian barang dan rumah yang bukan miliknya, ia tidak tahu.
Ketua RT 20 RW 11, Romy menduga munculnya api akibat arus pendek listrik alias korsleting.
“Dugaan sementara karena listrik,” duganya.
Sampai berita ini ditayangkan, kepolisian sudah turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sebelumnya, kebakaran bermula pada sekitar pukul 13.00 ketika tetangga Salamah melihat api muncul dari area dapur. Lokasi kebakaran berada di Jalan Karang Anyar 2, Banjarbaru.