bakabar.com, BANJARMASIN - Lantai dasar sebuah ruko yang berada di seberang Pasar Rambai, Jalan Telawang, Banjarmasin Tengah tiba-tiba amblas, Jumat (25/11).
Pantauan media ini, ada banyak retakan pada dinding bagian luar ruko tersebut. Bangunan berlantai dua itu juga terlihat miring ke sebelah kanan.
Kemiringan itu juga mengarah ke salah satu bangunan rumah warga di kawasan tersebut. Beruntungnya, tak ada korban luka dalam kejadian nahas tersebut.
Ruko sendiri didiami oleh Masrani dan dua anaknya. Di sana, dia sembari berjualan bahan pokok, seperti beras, telur dan lainnya.
Masrani mengaku terkejut, bahwa waktu siang bersama keluarganya lantas jadi kelam.
Seusai menyantap makan siang, musibah terjadi. Lantai dasar yang menjadi tempat ia dan keluarganya menyantap makanan itu justru amblas.
"Setelah kami makan siang, waktu istri saya pergi ke dapur, membereskan perabotan, tiba-tiba saja lantai dasar amblas," jelasnya.
Ketika itu, Masrani sedang duduk membelakangi lantai yang amblas. Melihat itu dia langsung menyuruh anak dan istrinya cepat-cepat pergi keluar.
Dari pengakuannya, dia sendiri tak pernah mendengar bunyi retakan, atau tanda-tanda bahwa ruko yang sudah dua tahun disewanya itu bakal amblas.
Pasalnya, selama dua tahun ia menjadi penghuni, ruko itu tampak baik-baik saja. Kalaupun ada perbaikan, seingatnya, hanya pada bagian plafon dan atap ruko.
"Saya hampir tidak memperdulikan lagi soal harta dan dagangan. Saya bersyukur, kami bisa selamat," ujarnya.
Sementara itu, Masrani dan keluarga bakal mengungsi sementara di belakang bangunan ruko.
"Menyewa rumah di sana sementara," ungkapnya.
Sementara itu, jajaran personel BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin, terlihat menyisir dan memeriksa ruko itu.
Barang-barang yang masih bisa diselamatkan, diangkut keluar dari ruko.
Di sisi lain, aparat kepolisian juga tampak berjaga, mengamankan sekitar lokasi.
koordinator lapangan BPBD Banjarmasin, Yossi, menjelaskan bahwa amblesnya lantai dasar ruko diduga akibat dari cor lantai yang semrawut.
"Pengait besi yang dipakai untuk bagian lantai, jauh dari ukuran standar. Tidak sesuai untuk bangunan ruko yang berat," bebernya.
Pun dengan cor semen, kata Yosi, tampak tidak matang dan tipis. Di bawah lantai yang dipasang juga masih banyak pasir.
Sedangkan condongnya ruko, diduga diakibatkan karena adanya pondasi yang sudah miring.
Soal kemungkinan ambruk, Yossi mengatakan, itu sangat memungkinkan terjadi. Pasalnya, selain sudah tampak condong, ada banyak retakan besar di bagian ruko.
Dan sebagai antisipasi awal, pihaknya meminta agar penghuni rumah yang berdampingan dengan ruko, serta warga sekitar bisa menjauh sementara waktu.
"Kami sudah menghubungi pemilik bangunan. Dan yang bersangkutan bilang, sudah berangkat menuju ke sini untuk melakukan pemantauan. Kami berharap, bangunan ini bisa dibongkar saja," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Komandan Pleton II di DPKP Banjarmasin, Ady Chandra. Menurutnya, bila ruko tersebut tak kunjung dibongkar, dikhawatirkan justru malah menimpa bangunan berupa rumah di sebelahnya.
"Karena sudah sangat miring," tandasnya.