bakabar.com, PALANGKA RAYA – Sebagai bentuk edukasi kesehatan dan kepedulian kepada masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, Rumah Sakit Siloam Palangka Raya menggelar seminar yang dikemas dalam bentuk nonton bareng (Nobar) pemutaran Film 3 Dimensi tentang pentingnya kesehatan otak.
Film tersebut bertemakan kehebatan otak manusia menentukan peradaban bangsa dan potensi bencana yang mengintainya.
Pemutaran film ini dilangsungkan di bioskop XXI PALMA yang berada di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang dihadiri oleh kalangan dokter, masyarakat umum, hingga mahasiswa fakultas kedokteran dan kesehatan dari beberapa Universitas yang ada di kota palangka raya, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.
Sebagai penyelenggara, pihak RS. Siloam Palangka Raya menghadirkan narasumber seorang profesor dan dokter ahli di bidang penyakit saraf otak, yakni Prof. Dr. Dr. dr. Dokter Eka J. Wahjoepramono dan Dokter Michael Lumintang Loe.
Melalui acara nonton bareng sekaligus seminar tentang kesehatan otak ini, diharapkan masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan berbagai penyakit yang berkaitan dengan kesehatan otak.
Masyarakat juga dapat menyadari pentingnya melakukan cek up secara rutin untuk mendeteksi sejak dini ancaman berbagai penyakit seperti strok dan kelumpuhan bahkan hingga kematian.
Direktur Rumah Sakit Siloam Palangka Raya, dr. Kevin Chrisanta Budiyanto mengatakan, untuk layanan kesehatan terkait kesehatan otak, khususnya bedah saraf, bahwa di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah saat ini sudah ada.
“Meski Kota Palangka Raya merupakan Kota yang sedang berkembang, saya memastikan layanan kesehatan otak ini sudah bisa di kerjakan di Palangka Raya, jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi ke luar Kota,” ujarnya pada Jumat (14/1) malam.
Sementara itu, Prof. Dr. Dr. dr. Dokter Eka J. Wahjoepramono berharap kedepannya fasilitas layanan kesehatan di Provinsi kalimantan tengah ini bisa lebih maju lagi.
Bahkan dirinya juga mendorong kepada putra-putri dayak di Kalimantan Tengah untuk memiliki motivasi bisa lebih berkembang, sehingga bisa menjadi orang yang ahli di bidang kesehatan dan mampu mengejar teknologi di bidang kesehatan tersebut.
“Tentunya ini harus ada dukungan dari Pemerintah dalam hal meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalteng, mulai dari SDM hingga peralatan yang saat ini sudah menyesuaikan perkembangan teknologi, kita akan terus tertinggal dengan daerah lain dan negara lain, jika tidak ada motivasi intuk itu” bebernya.
Usai pemutaran film edukasi tentang kesehatan otak tersebut, masyarakat Kota Palangka Raya yang hadir di acara tersebut sangat terkesan dan terhibur.
“Acaranya luar biasa, nonton film sambil dapat ilmu pengetahuan, saya berharap acara seperti ini bisa diadakan lagi di Kota Palangka Raya” ucap Masti salah satu peserta yang hadir kepada Apahabar.com.