bakabar.com, BANJARMASIN - Rencananya 2019 Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pembangunan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melaksanakan pembangunan incenarator untuk membakar sampah medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih Banjarmasin Selatan.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan pembangunan incenerator sampah medis di TPA Basirih akan dilaksanakan dan ditarget selesai tahun ini juga.
“Iya awal tahun ini kita melaksanakan pembangunan, anggaran sudah dimuat untuk tahun 2019 dengan besaran Rp5 miliar untuk membuat incenarator sampah medis,” ucapnya.
Baca Juga:Kemenag Kalsel Gelar HAB Esok, Undangan Di-imbau Menyesuaikan Pakaian
Ibnu Sina menceritakan semula sempat bingung untuk pembangunan fisik incenerator dilaksanakan oleh pihak mana. Namun setelah beberapa kali dilakukan koordinasi bersama, akhirnya Dinas PUPR yang mengambil proyek tersebut.
“Semula ada wacana dari Dinas Lingkungan Hidup, juga ada PD PAL serta Dinas Kesehatan juga, namun akhirnya setelah dikoordinasikan maka diputuskan Dinas PUPR yang melaksanakan pembangunan incenerator ini,” ungkapnya.
Ibnu Sina juga menyampaikan incenerator sampah medis tersebut diutamakan untuk Rumah Sakit Sultan Suriansyah dan seluruh puskesmas yang terdapat di kota Banjarmasin.
Baca Juga:Lembaga Penyiaran Diminta Berimbang Beritakan Pemilu
Adapun Plt Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Joko Pitoyo membenarkan jika pembangunan incenerator sampah medis dilaksanakan oleh PUPR dan dikerjakan pada tahun 2019 ini.
“Benar kita yang melaksanakan pembangunan, dan secepatnya akan kita lelangkan ini untuk kontraktor yang mengerjakan proyek incenerator sampah medis di TPA Basirih ini,” katanya.
Diketahui, saat ini incenarator sampah medis hanya ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin milik Pemprov Kalsel.
Baca Juga:Angin Kencang Hantam Rumah Warga Sungai Paring, Bantuan Masih Diupayakan
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif
