bakabar.com, BANJARBARU - Gelora Music Festival Banjarbaru kacau balau. Meski tetap bisa digelar, tapi panitia harus menghadapi nyanyian hujatan dari penonton.
Event ini sejatinya menghadirkan delapan musisi populer Indonesia: Hindia, Feast, Mario G. Klau, Lomba Sihir, Re Union, Lyodra, hingga TBA yang digawangi Kiki, Bastian, dan Aldi eks grup CJR (Cowboy Junior Reborn).
Namun, Feast, Mario G Clau, dan TBA tiba-tiba mengumumkan batal tampil. Tak sampai di situ, Lyodra Ginting pun juga urung datang ke Banjarbaru.
bakabar.com berupaya menghubungi panitia Gelora Musik Fest untuk menanyakan masalah ini secara langsung. Sayangnya, permintaan wawancara tidak mendapat respons.
Di akun instagram @geloramusicfeat.bjb, pihak panitia telah menyampaikan permohonan maaf terkait batal hadirnya beberapa artis ibu kota. Tanpa menyebut secara gamblang, pihak panitia hanya menyebut penyebab batal tampilnya para musisi itu sebagai sesuatu yang di luar dugaan.
"Saya mengakui bahwa hal ini merupakan kesalahan dan kegagalan dari pihak kami," tulis panitia dalam postingan tersebut.
Baca Juga: Komentar Menohok Perpeo Kalsel Soal Kisruh Konser Musik di Banjarbaru
Pihak panitia kemudian berbicara soal komitmennya melakukan refund tiket. "Kami ingin memberikan kesempatan kepada para penonton yang telah membeli tiket konser kami untuk melakukan refund tiket. Segera setelah mekanisme refund tiket siap, kami akan memberitahu melalui media sosial konser kami," tulisnya.
Jika panitia terkesan menutupi penyebab gagal hadirnya para musisi tersebut, Lyodra, dalam postingannya justru membeberkan jika salah satu penyebabnya karena panitia lamban mengurus tiket keberangkatan pesawat.
Penyanyi jebolan Indonesian Idol 2020 itu mengumumkan hal tersebut melalui story di instagram pribadinya, tepat di hari H yakni pada Sabtu (6/5) malam, karena bermasalah dengan urusan jadwal penerbangan yang diurus EO.
Melalui story instagramnya, Lyodra membeberkan jika itu terjadi karena tak pihak penyelenggara acara tidak memberikan kepastian mengenai tiket penerbangan.
"Dari beberapa hari lalu manager aku sudah selalu mengkonfirmasi mengenai tiket penerbangan pesawat, tetapi tidak ada kepastian dari pihak penyelenggara dan hampir setiap hari manager saya update mengenai tiket pesawat, padahal administrasi sudah dibayarkan lunas," tulis Lyodra.
Baca Juga: Bendahara PNPM Rantau Badauh Dituntut 7,5 Tahun Penjara, Denda Rp300 Juta
Lebih lanjut Lyodra bercerita jika pihaknya sudah menunggu kepastian sekian hari sebelum tanggal acara, tapi nyatanya manajemen jebolan Indonesian Idol itu baru mendapatkan update mengenai tiket penerbangan sehari sebelum konser berlangsung yakni pada tanggal 6 Mei 2023 pukul 10 malam.
Penyanyi yang akrab disapa Lyly ini juga membeberkan jika perwakilan penyelenggara memberikan pilihan waktu keberangkatannya yang berbeda dengan timnya.
"Jadi ada di jam 06.00 – 09.10 dan 11.50 -18.15. Disitu kita semua setuju akan hal tersebut asalkan kita jadi berangkat namun sampai pagi tadi tgl 7 Mei 2023 aku dan tim belum mendapatkan kepastian tiket," tulisnya lagi.
Baca Juga: Penonton-Netizen 'Serang' Panitia Konser Gelora Musik Festival Banjarbaru
Ketidakpastian itu masih belum mendapat perhatian dari pihak penyelenggara hingga akhirnya sponsor utama ikut turun tangan mengurus keberangkatan artis. Padahal, sponsor utama tidak bertugas mengurus artis.
"Pihak penyelenggara kemudian share tiket untuk penerbangan jam 11.50 untuk lima orang dan sisanya sekitar jam 6 sore, aku dan team lima orang ini langsung berangkat ke bandara secepat mungkin, pas aku sampai di bandara ternyata pesawat sudah mundur dan mencoba cari flight di jam lain dan maskapai lain semua sudah full untuk penerbangan ke Banjarbaru," ujarnya.
Hal ini pun menuai banyak reaksi dari penonton. Akun Instagram @Geloramusicfest.bjb pun dihujani komentar netizen yang tak hanya bernada negatif, tapi juga menyerang kinerja panitia yang dinilai tidak becus.
Salah satu penonton, Ibad, merasa hal ini bukan hanya soal kerugian materi. Sebab, dia sudah datang jauh-jauh dari Tapin untuk menyaksikan musisi idolanya manggung.
"Iya tau mau di refund, tapi saya datang jauh - jauh dari Tapin. Rugi di ongkos, juga tenaga. Kecewalah pokoknya, mau nonton artis idola tapi malah batal," katanya.
Kabarnya, akibat carut marut ini, panitia menderita kerugian hingga Rp2 miliar. Kekacauan ini pun seperti menambah catatan buruk penyelenggaraan festival musik di Kalsel. Sebelumnya, Konser Senandung Semesta juga gagal dengan alasan cuaca buruk.