bakabar.com, JAKARTA - Jaguar mengumumkan penarikan kembali atau recall untuk SUV listrik I-Pace dengan jumlah hampir 6.400 unit. Recall dilakukan karena potensi risiko kebakaran baterai.
Mengutip laman Hindustan Times, Kamis (8/6), ribuan SUV elektrik Jaguar tersebut akan ditarik kembali untuk kemudian dilakukan penggantian modul kontrol energi baterai guna menghindari potensi risiko kebakaran baterai.
Merek mobil mewah asal Inggris ini mengatakan bahwa mobil SUV listrik yang terkena dampak akan ditarik kembali untuk mengganti modul kontrol energi baterai guna menghilangkan potensi risiko kebakaran.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat menerangkan bahwa total 6.367 unit mobil crossover listrik I-Pace terkena dampak ini diproduksi antara tahun 2019 dan 2023.
Baca Juga: Jaguar Land Rover Recall Sejumlah Kendaraan karena Kebocoran Oli
Pada Jaguar I-Pace yang terkena dampak ini, baterai dengan tegangan tinggi dapat mengalami pemanasan berlebihan yang dapat menyebabkan kejadian kebakaran.
Produsen mobil dilaporkan mengetahui delapan kejadian kebakaran yang melibatkan model Jaguar I-Pace di Amerika Serikat, tetapi tidak ada kecelakaan atau cedera yang dilaporkan.
Perusahaan otomotif yang dimiliki oleh Tata Motors tersebut belum dapat mengidentifikasi apakah terdapat cacat dalam cara perakitan paket baterai, tetapi mereka telah menemukan solusi untuk masalah ini.
NHTSA mengatakan bahwa Jaguar akan memperbarui perangkat lunak pada mobil yang terkena dampak untuk memantau modul kontrol energi baterai. Jika modul tersebut perlu diganti, Jaguar akan menggantinya secara gratis.
Baca Juga: Komunitas Pencinta Land Rover Gelar Reli lewati Trek Eksotik Kalimantan
Pemasangan perangkat lunak baru pada mobil Jaguar yang terkena dampak akan dilakukan di diler Jaguar melalui pembaruan perangkat lunak secara daring.
Setelah pemasangan perangkat lunak, jika paket baterai mencapai titik di mana ia dapat mengalami pemanasan berlebihan, sistem akan memberi peringatan kepada pengemudi.
Pengguna akan diberikan sejumlah peringatan dan membatasi kapasitas pengisian mobil hingga 75 persen setiap kali mendeteksi potensi risiko kebakaran.
Baca Juga: Ada Diskon Beli Motor Listrik dan Potongan Tambah Daya di Marketplace
Produsen mobil ini mengatakan bahwa jika perangkat lunak baru mendeteksi risiko kebakaran, pemilik I-Pace akan diinstruksikan untuk kembali ke diler untuk inspeksi.
Jika modul baterai atau seluruh paket baterai perlu diganti pada saat itu, produsen otomotif ini akan mengurusnya dan biaya penggantian akan ditanggung oleh penarikan kembali tersebut tanpa dikenakan biaya.