bakabar.com, JAKARTA - Duduk terlalu lama memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Bisa meningkatkan risiko terkena diabetes hingga sakit jantung.
"Hanya duduk di meja kerja selama delapan jam sangat tidak bagus untuk kesehatan dan produktivitas kerja," kata Diaz, asisten profesor di Colombia University Medical Center, dikutip CNN.
Menurut Keith Diaz, penulis utama studi di Colombia University Medical Center, duduk terlalu lama dapat meningkatkan beberapa penyakit kronis lainnya.
1. Peningkatan Diabetes
Orang yang menghabiskan lebih banyak duduk memiliki peningkatan risiko diabetes sebesar 112%. Duduk terlalu lama membuat sistem kerja pankreas menurun dan menghasilkan insulin lebih sedikit dari biasanya. Penurunan insulin memiliki hubungan dengan peningkatan diabetes.
2. Risiko Kanker
Risiko kanker menjadi lebih tinggi karena kurangnya gerakan yang dilakukan oleh tubuh, sehingga membuat kinerja menurun dan meningkatkan risiko seperti kanker paru-paru, rahim dan usus besar.
3. Penyakit Jantung
Posisi duduk yang terlalu lama dapat memperlambat proses metabolisme, darah yang mengalir ke tubuh akan lambat dan membuat otot tidak dapat membakar kalori.
Sebuah penelitian pada seorang pria yang menghabiskan waktu lebih dari 23 jam per minggu untuk menonton televisi memiliki risiko kematian 64% lebih tinggi akibat serangan jantung.
4. Gangguan pada Postur Tubuh
Terlalu lama duduk memiliki risiko jangka panjang. Akibat terlalu sering duduk dengan postur yang salah, membuat perubahan postur tulang belakang dan gangguan sendi lainnya.
5. Kaku pada Leher dan Bahu
Sama seperti halnya kaki dan punggung, terlalu lama duduk dapat membuat bahu dan leher menjadi kaku diakibatkan menunduk ke arah layar komputer terlalu lama.
Gerakan pada otot menjadi peran penting dalam meregulasi kadar gula darah dan kolestrol. Namun jika terlalu lama duduk, otot tidak punya peran untuk melakukan kinerjanya dengan baik.
Melakukan olahraga ringan seperti berjalan ringan selama lima menit dapat membantu mengurangi risiko tersebut, hal ini dilansir melalui jurnal American College of Sports Medicine.
"Bergeraklah selagi memiliki waktu, karena dengan aktivitas ringan akan berdampak baik untuk kesehatan," tutup Diaz.