Tak Berkategori

‘Rintihan’ Madrasah Al Amin Terjawab, Sekolah Bernafas Islam Desa Bunipah Sejak 1980

apahabar.com, BANJAR – Madrasah Al Amin Desa Bunipah adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan…

Featured-Image
Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto saat memegang kitab suci Al Quran yang terdapat di ruang kelas sementara Madrasah Al Amin. Foto-istimewa

bakabar.com, BANJAR – Madrasah Al Amin Desa Bunipah adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Mandiri Aluh Aluh, Kabupaten Banjar. Madrasah ini menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak usia sekolah dasar untuk memperdalam ilmu agama Islam.

Sekolah agama yang didirikan pada tahun 1980 oleh tokoh masyarakat, H Bahrani (alm), H Samsi (alm), H Karni (alm), H Barahim (alm), H Ilung dan Pembakal H Irham (alm) ini telah dipercaya oleh warga Bunipah, Kecamatan Aluh Aluh guna mendidik putra putrinya memperdalam ilmu agama.

Seperti ilmu Fiqih, Aqidah, Akhlaq, al-Qur'an, hingga Bahasa Arab dan beberapa kesenian yang bernafaskan Islam. Antara lain Pidato, Qira'ah, dll.

Namun sayangnya, Madrasah Al Amin Desa Bunipah hingga saat ini belum memiliki ruang kelas yang layak bagi para santrinya.

Tiga ruang kelas yang menampung 70 siswa itu ternyata masih jauh dari kata layak.

Dinding yang sudah kusam tak tersentuh renovasi, ditambah atap yang acap kali masih bocor ketika air hujan turun. Sehingga kualitas gedung sekolah yang dibangun sejak tahun 1980-an ini, sangat memprihatinkan.

Kepala sekolah, Mahdi S PdI mengatakan, perbaikan yang pernah dilakukan oleh Madrasah Al Amin hanya sifatnya menambal kebocoran saat musim hujan. Itupun dengan dana yang tentunya terbatas.

Baca Juga: Mulawarman Peduli : Dandim 1006/Martapura Bedah Gedung Sekolah Al Amin

"Lah gimana mau direnovasi mas, kalau dananya tidak ada. Bahkan kita sudah berkali-kali mengajukan permohonan ke dinas terkait tapi tidak ada respon," ucap guru Muhdi kepada Apahabar.com.

Semakin bertambahnya usia gedung sekolah tertua di Kabupaten Banjar tersebut semakin keropos dan membahayakan. Dikarenakan hal tersebut, kata guru Mudhi, gedung sekolah itu perlu dilakukan perombakan secara menyeluruh guna memperoleh hasil yang maksimal.

"Hal ini guna menghindari bahaya yang akan ditimbulkan bagi para siswa jika masih tetap menggunakan gedung yang lama. Misalnya kejatuhan atap atau lain sebagainya. Tapi kami di sini bingung dari mana dapat modal biaya untuk renovasi sekolah ini," beber Mudhi.

Disaat kegelisahan dirasakan semua tenaga pengajar di Madrasah Al Amin ada kabar bahwa Jajaran Kodim 1006/Martapura di bawah komando Letkol Arm Siswo Budiarto siap "membedah" gedung sekolah Madrasah Al Amin.

"Kami juga sangat berterima kasih kepada H Hendra yang membantu kami menjadi donatur tunggal pembangunan ulang ruang kelas Madrasah Al Amin. Beliau juga merupakan salah satu alumni madrasah Al Amin di tahun 80an," ucap Muhdi.

Kini, guru Muhdi dan seluruh siswa Madrasah Al Amin Desa Bunipah, Kecamatan Aluh-aluh bisa bernafas lega. Proses pembangunan ulang, tiga ruang belajar madrasah Al Amin sudah mulai dimulai oleh para pekerja yang dibantu prajurit TNI dari Koramil 1006-11/Aluh-aluh.

Bahkan secara simbolis sembari potong tumpeng, pemasangan tiang pancang gedung madrasah Al Amin dilakukan oleh Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto dengan disaksikan oleh Camat Aluh-aluh, Pambakal Bunipah hingga masyarakat setempat pada Jumat (29/3) kemarin.

"Bedah ulang gedung madrasah Al Amin ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap dunia pendidikan. Hal ini tertuang dari bagian program Mulawarman Peduli," tegas Dandim 1006/Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto.

Sekolah ini dibangun diatas lahan seluas 8 meter x 30 meter. Dimana nanti akan berdiri empat ruang. Tiga ruang belajar dan satu ruang guru. Pihak pekerja membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan kedepan, dan sekolah baru bisa digunakan.

Dengan adanya gedung yang baru, diharapkan pelayanan pendidikan bagi para santri Madrasah Al Amin akan mengalami peningkatan. Sehingga terciptanya generasi Islam yang unggul dan berdaya saing. Generasi Islam yang bisa memberikan prestasi Kabupaten Banjar.

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin

Komentar
Banner
Banner