Politik

Respons Gerindra, Namanya Tak Masuk Koalisi Besar Birin-Muhidin

apahabar.com, BANJARMASIN – Peta politik di Kalimantan Selatan mulai terlihat. Akhir pekan kemarin, beredar surat ‘sakti’…

Featured-Image
Gerindra menilai peta perpolitikkan Kalsel menjelang Pilkada akhir Desember mendatang masih cukup dinamis. Foto-Antara

bakabar.com, BANJARMASIN – Peta politik di Kalimantan Selatan mulai terlihat. Akhir pekan kemarin, beredar surat ‘sakti’ dari Partai Golkar di dunia maya.

Surat itu berisi laporan hasil seleksi bakal calon kepala daerah di Pilkada Kalsel, Desember mendatang.

Tak dicantumkannya nama Partai Gerindra dalam koalisi besar pengusung pasangan Sahbirin-Muhidin mengundang sejumlah pertanyaan.

Lantas, bagaimana partai besutan Prabowo Subianto menanggapi kemunculan surat ‘sakti’ tersebut ?

Sekretaris Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor menilai semua itu merupakan hak masing-masing partai.

Namun mengenai peluang membentuk poros kedua, Ilham belum berani berbicara gamblang.

Mengingat, tahapan Pilkada Kalsel 2020 masih terus berjalan. Konstelasi politik pun masih dinamis.

“Dalam politik tidak ada kata final sebelum penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU),” ucap Ilham Nor kepada bakabar.com melalui whatsApp, Senin (29/6) pagi.

Sejauh ini, Ilham mengakui, sang incumbent Sahbirin Noor memang belum melengkapi berkas persyaratan berpasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke Partai Gerindra.

“Kita juga sudah memberitahu secara resmi kepada yang bersangkutan,” beber eks legislator Kalsel itu.

Gerindra, kata dia, akan lebih mengutamakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang telah memenuhi persyaratan pencalonan.

“Terakhir penyerahan bekas ke DPP Partai Gerindra pada 1 Juni 2020 kemarin,” bebernya.

Ilham beranalogi laki-laki dan perempuan yang berjodoh harus saling kenal dan bertemu terlebih dahulu. Begitu pula dalam politik.

“Kalau pacaran LDR-an, kan beda sama yang ketemu langsung,” pungkasnya.

Surat laporan hasil pelaksanaan tahapan seleksi bakal calon kepala daerah Partai Golkar di Pilkada Kalsel, Desember 2020 nanti, beredar luas melalui aplikasi whatsApp.

Sejak kemarin malam, surat berisikan sejumlah nama jagoan bakal calon kepala daerah dari Golkar beredar luas.

Di tingkat provinsi, Golkar bakal menjagokan duet Sahbirin Noor dengan H. Muhidin. Keduanya, sama-sama ketua partai. Sahbirin, Ketua DPD Golkar Kalsel. Muhidin, Ketua DPW PAN Kalsel.

Muhidin sendiri sudah mengetahui namanya direkomendasikan DPD Golkar Kalsel ke DPP Golkar pusat.

Informasi itu, rupanya bukan hal yang mengejutkan bagi eks wali kota Banjarmasin satu ini.

“Sudah diberitahu sebelumnya,” ucap Muhidin, Sabtu (27/6) malam.

Meski begitu, ia enggan berkomentar terlalu jauh.

“Mungkin untuk tanggapan nanti dulu. Kita tunggu setelah dipastikan semua surat dukungan dari partai keluar,” tegas Muhidin.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Pilgub dari Golkar Kalsel, Puar Junaidi memilih hemat berbicara.

“Yang berkompeten menanggapi ketua harian [DPD Golkar],” jelas Puar.

Sementara, dihubungi media ini, Ketua Harian Partai Golkar Kalsel, H. Supian HK mengatakan akan menjawab pertanyaan media ini pada hari ini, dalam jumpa pers.

img

Masing-masing bakal calon gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Denny Indrayana. Foto-Dok. bakabar.com

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner