bakabar.com, TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Ampera AY Mebas merespons peringatan Menteri Sosial Tri Rismaharini terait banjir.
Mensos Risma dalam kunjungan Kalteng beberapa waktu lalu meminta agar setiap kepala daerah waspada banjir saat puncak hujan diprediksi terjadi Februari 2021.
"Kami akan mempersiapkannya. Jika terjadi bencana banjir maupun longsor kita sudah siap," kata Ampera di Tamiang Layang seperti dilansir Antara, Selasa (30/11).
Menurutnya, warning Mensos Risma sudah tepat agar setiap kepala daerah di Kalteng tidak lengah. Sehingga semua sudah diantisipasi jika bencana tersebut benar-benar terjadi di saat puncak hujan terjadi.
Salah satu upaya mitigasi bencana yang dilakukan Pemkab Barito Timur yakni menormalisasi Sungai Awang.
Ampera juga dengan tegas menginstruksikan seluruh camat untuk mewaspadai ancaman bencana.
"Untuk wilayah di perkotaan atau Kelurahan Tamiang Layang, semua drainase sudah dilakukan pembersihan untuk mengantisipasi banjir," kata Ampera.
Menurutnya, koordinasi lintas sektoral akan dilakukan secara intensif, baik kepada TNI-Polri hingga kecamatan dan desa dalam penanggulangan bencana.
Sedangkan lintas sektoral internal Pemkab Barito Timur yakni penanganan dan penanggulangan serta penyiapan titik untuk didirikan lumbung sosial (bufferstock).
"Jadi, ketika terjadi bencana banjir maupun longsor tidak ada lagi rapat koordinasi karena tugas pokok dan fungsi masing-masing," kata Ampera.
Lintas sektoral Pemkab Barito Timur dimaksud yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPMDSos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan dan Permukiman (PUPR Perkim) dan instansi teknis lainnya hingga Dinas Kesehatan.
Instansi tersebut sebut Ampera, memiliki tupoksi masing-masing sehingga penanganan dan penanggulangan bisa terlaksana dengan baik tanpa ada diberikan instruksi.
“Rapat lintas sektoral maupun internal Pemkab Barito Timur ini akan dilaksanakan dalam waktu tidak begitu lama," tandas Ampera.