Kalsel

RESMI! Pemkot Banjarmasin Tiadakan Ujian Nasional 2021, Rapor hingga Perilaku Jadi Penentu

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin bakal meniadakan ujian nasional untuk tahun ini. Kebijakan tersebut mengacu…

Featured-Image
Pemkot Banjarmasin resmi meniadakan ujian nasional. Foto ilustrasi: Dok.apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin bakal meniadakan ujian nasional untuk tahun ini.

Kebijakan tersebut mengacu edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makariem dalam surat bernomor 1 tahun 2021.

Kelulusan di masa pandemi Covid-19 kali ini ditentukan oleh 3 indikator. Antara lain, nilai rapor, nilai sikap atau perilaku, dan nilai ujian sekolah. Dan tentunya menyelesaikan program pembelajaran selama masa pandemi Covid-19.

Peraturan itu pun setali tiga uang dengan satuan pendidikan dasar dan menengah di Banjarmasin.

“Ujian nasional ditiadakan, digantikan ujian sekolah. Untuk menentukan kelulusan, dinilai keaktifan di masa pandemi, dilihat dari rapor. Ada ujian sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Banjarmasin, Selasa (16/2).

Totok kemudian membeber sederet indikator lain dari nilai sikap, hingga pendidikan karakter.

“Selain itu, prestasi lainnya, misal anak ikut lomba, untuk pertimbangan lulus atau naik kelas,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, Disdik Banjarmasin segera menjadwalkan waktu ujian sekolah.

img

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Banjarmasin, Selasa (16/2).bakabar.com/Riyad

Sementara, Wakil Ketua Komisi IV, Zainal Hakim menyampaikan hasil ujian tidak menjadi tolok ukur utama dari kelulusan.

“Ada portofolio yang jadi syarat kelulusan, juga jadi syarat PPDB, supaya ada keseragaman agar Dinas Pendidikan bisa lakukan penjadwalan. Agar kelulusan bisa seragam, pelaksanaan juga harapnya bisa tatap muka, ada protap [prosedur tetap] jelas, serta tetap dengan protokol kesehatan ketat,” katanya.

Sementara untuk rencana pembelajaran tatap muka, Disdik Banjarmasin akan segera bersiap memberlakukannya. Paling tidak, setelah berakhirnya masa tanggap darurat banjir dan kondisi penyebaran Covid-19 mulai terkendali atau paling tidak di bulan Maret 2021.



Komentar
Banner
Banner