Pemkab Barito Kuala

Resmi Jadi Sekda Batola, Alumnus IHE Institute di Belanda Ini Dituntut Lebih Inovatif

apahabar.com, MARABAHAN – Setelah beberapa pekan menjabat pelaksana harian, H Zulkipli Yadi Noor resmi dilantik menjadi…

Featured-Image
Bupati Barito Kuala, Hj Noormiliyani AS, melantik Sekretaris Daerah yang baru, Zulkipli Yadi Noor, di Aula Selidah Marabahan. Foto: Prokopimda Batola

bakabar.com, MARABAHAN – Setelah beberapa pekan menjabat pelaksana harian, H Zulkipli Yadi Noor resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah Barito Kuala, Selasa (18/5).

Proses pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, di Aula Selidah Marabahan.

Zulkipli menggantikan H Abdul Manaf yang purna tugas sejak 30 April 2021. Sebelumnya Zulkipli menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Batola.

Dalam kesempatan itu, banyak harapan yang disampaikan Noormiliyani kepada pejabat baru. Di antaranya mampu mengkoordinasi semua perangkat kerja dan mengevaluasi serapan keuangan daerah agar tepat sasaran.

“Semua yang terkait kinerja Sekretaris Daerah akan terus dimonitor dan evaluasi. Masih banyak target pembangunan yang membutuhkan kerja keras semua komponen,” tegas Noormiliyani.

“Saya juga berharap Sekda dan seluruh jajaran agar selalu inovatif dan mampu menterjemahkan setiap kebijakan dalam kerangka operasional kerja,” imbuhnya.

Perjalanan Zulkipli menuju kursi Sekda Batola, diawali dengan mengikuti seleksi terbuka bersama empat kandidat lain, yakni Akhmad Wahyuni, Ardiansyah, H Samson dan Suyud Sugiono.

Dimulai 29 Maret 2021, seleksi diawali dengan pembuatan makalah yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi sekretaris daerah.

Selanjutnya 1 April 2021, semua peserta seleksi mengikuti uji kompetensi di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Mereka dinilai asesor dari Pusat Pelayanan Asesmen Kompetensi ULM.

Lantas tahapan akhir seleksi adalah sesi wawancara yang dilangsungkan 8 April 2021. Wawancara ini merupakan pendalaman hasil uji kompetensi dan makalah yang disusun.

Secara bergantian mereka menghadapi tim penguji yang terdiri dari H Mohammad Effendy, Jamaluddin, H Supriyono, Sulkan dan Akhmad Fydayeen.

“Tentunya kedepan saya berpegang kepada tugas pokok dan fungsi membantu Bupati dan Wakil Bupati menterjemahkan visi misi yang tertuang dalam RPJMD 2017/2022,” sahut Zulkipli.

“Mengingat masa kepemimpinan tinggal 1,5 tahun, kami akan mengevaluasi hal-hal yang harus segera dilakukan,” imbuh alumnus pascasarjana UNESCO-IHE Institute di Belanda ini.

Di antara program prioritas dalam RPJMD, sektor yang harus segera diselesaikan adalah pembangunan ruas jalan Kuripan, Tabukan, Bakumpai dan Marabahan atau Kutabamara.

“Kemudian program-program pelayanan lain yang sudah direncanakan dalam RPJMD,” tandas pria kelahiran Kandangan 5 Juli 1966 tersebut.



Komentar
Banner
Banner