Rencana Anies Baswedan Rayakan Natal di Papua, Pengamat: Ada Gimik Menuju Pilpres 2024

Pengamat menilai Anies Baswedan yang berencana akan ikut merayakan Natal di Papua, syarat dengan gimik politik menuju pilpres 2024.

Featured-Image
Anies Baswedan menyalami pendukungnya pada deklarasi relawan IndonesiAnies rabu 2/11 di JCC Senayan Jakarta (Foto: Apahabar-BS)

bakabar.com, JAKARTA - Menjelang peringatan Hari Raya Natal, Anies Baswedan dikabarkan akan merayakan hari besar natal bersama warga di Papua. Yunarto menilai akan ada gimik-gimik dalam menuju pilpres 2024.

"Saya tidak heran kalo akan melihat gimik-gimik semasa jadi gubernur, pun itu kemudian sudah mulai dilakukan mendekat dengan kelompok minoritas," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (1/12).

Baca Juga: Soal Amanat Indonesia Mendukung Anies, Sekjen: Tidak Mewakili PAN

Selama ini Anies selalu dikaitkan dengan sosok yang intoleran. Hal tersebut terlihat ketika ia mendapatkan kemenangan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada tahun 2017, dengan membiarkan dan menikmati kemenangan yang didasarkan pada penggunaan isu politik identitas.

"Ya memang salah satu beban sejarah yang tetap tersisa dari Anies adalah Pilkada 2017, jadi Anies dicitrakan bukan terlibat tapi membiarkan dan menikmati kemenangan yang didasarkan pada penggunaan isu politik identitas," jelas Yunarto.

Baca Juga: Diusung Jadi Capres, Intip Pendidikan Anies Baswedan dan Perjuangannya di AS

Sebelumnya mantan gubernur Jakarta ini dikenal sebagai sosok islam moderat, Yunarto melihat Anies merupakan seorang intelektual muda yang toleran sebelum masuk dalam pusaran pilkada DKI Jakarta.

Belakangan dalam perjalanan politiknya menuju DKI 1 pada tahun 2017, Anies kemudian dianggap terlalu berkompromi dengan kelompok-kelompok yang dianggap intoleran dan menjalankan politik identitas yang cukup memberi pengaruh pada terbentuknya dikotomi dalam masyarakat.

"Tapi sebenarnya yang lebih penting, kita melihat ada sosok yang berbeda bisa memperlihatkan bukan sekadar dekat dengan kelompok minoritas tapi adakah keberanian buat calon pemimpin ini untuk mengambil sikap tegas dalam kedekatan politiknya dalam kelompok intoleran, itu catatan saya buat Anies," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner