Sang ibu memang belum berani menyampaikan kabar tersebut. Terlebih sang dokter juga tak menganjurkan.
“Dia mengira bisa dibenari lagi kakinya, dokter juga belum membolehkan diberi tahu takutnya dia drop,” ujarnya.
Selagi kaki kanannya diamputasi, RL juga masih mengalami patah tulang di kaki kiri.
Demikian pula dengan tangan kanannya yang tidak bisa digerakkan normal.
Usai melihat kaki kanannya yang diamputasi dari bawah lutut, keluarga tengah memikirkan bagaimana keadaan RL selanjutnya.
“Kami tidak berharap lebih, tetapi bagaimana anak ini bisa sembuh. Dibiayai sampai sembuh, itu saja yang kami minta,” ungkap Lina.
Apakah sudah ada pihak perusahaan pengangkutan semen datang menemui keluarga?
“Ya kemarin ada perwakilan sopir datang,” jelasnya.
Pihak perusahaan, kata dia, datang untuk menyerahkan sejumlah dana untuk membantu keluarga selama pengobatan di rumah sakit. Termasuk perwakilan perusahaan armada truk trailer.
“Sekali lagi, kami tidak meminta lebih tapi berharap uluran tangan perusahaan angkutan dan pihak sopir membiayai pengobatan anak kami sampai sembuh,” kata Lina lagi diamini keluarga lainnya.
Pihak keluarga juga memohon kepada masyarakat yang menyimpan video maupun foto kejadian supaya menghapusnya. Termasuk yang sudah tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp.
“Kami mohon agar video dan foto yang menampilkan korban agar dihapus dari media sosial dan lainnya, ” pinta keluarga RL.
Kronologi kecelakaan
Siang itu, Jumat (23/10), jadi hari nahas bagi RL. Kakinya terlindas truk trailer yang tengah mengangkut semen.
Sejurus kemudian video kecelakaan RL beredar luas di jagat dunia maya.
Lewat media ini, pihak keluarga memohon kepada masyarakat yang menyimpan video maupun foto kejadian supaya menghapusnya. Termasuk yang sudah tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp sejak pukul 13.57.
“Kami mohon agar video dan foto yang menampilkan korban agar dihapus dari media sosial dan lainnya, ” pinta keluarga RL.
RL merupakan warga Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.
Tragedi bermula saat korban melintas di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 241, Desa Kembang Kuning, RT 5 Kecamatan Haruai, Tabalong.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: