bakabar.com, JAKARTA - Relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan nekat menyelam sungai untuk mengisi ulang air demi memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Para relawan bersama stakeholder lainnya berjibaku menjinakkan api yang mengamuk dan menghanguskan hutan.
“Ini adalah tugas kita bersama, pantang pulang sebelum padam,” kata seorang relawan AL di Banjarbaru, Minggu (25/6) kemarin.
Baca Juga: Lagi! Karhutla Mengamuk di Banjarbaru
Dia menerangkan bahwa personel pemadam kebakaran langsung bergegas usai menerima aduan terdapat kebakaran hutan. Api disebut mengganas dan melahap sebagian wilayah di Kota Banjarbaru, yakni di Kecamatan Landasan Ulin Selatan.
Terdapat tiga titik dengan radius 100 meter masing-masing dari titik api. Pada sore hingga malam hari sekitar pukul 21.00 Wita, kabut asap membumbung tinggi menyelimuti wilayah Kecamatan Landasan Ulin Timur.
Kemudian sekitar pukul 21.00 Wita pemadam berhasil memastikan api tidak berkobar besar dan tak menyebar hingga ke permukiman penduduk.
Namun asap masih menyelubungi langit Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Petugas terkait masih melakukan proses pendataan terhadap luas lahan yang terkena dampak karhutla.
Baca Juga: Kalimantan Membara! Karhutla Mendekati Permukiman di Palangka Raya
Sebelumnya, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto mengatakan dampak karhutla di Kalsel semakin meluas.
“Karhutla cukup luas, kita berusaha maksimal melakukan penanganan untuk memastikan keselamatan warga sekitar,” kata Ricky di Banjarbaru, Sabtu (24/6).
Ricky menyebut personel BPBD Kalsel selalu siaga melakukan pemantauan pada titik api yang muncul di seluruh wilayah Kalimantan Selatan.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Kalsel per Sabtu kemarin, luas karhutla yang terjadi mencapai 163,15 hektare.
