bakabar.com, JAKARTA - Koordinator Presidium Nasional Relawan Anies, La Ode Basir menilai terjadi utak-atik survei jelang Pilpres 2024 lantaran Anies Baswedan selalu diposisikan di urutan ketiga.
Namun relawan Anies tak bergeming dengan hasil survei karena tak menggambarkan kondisi objektif di lapangan.
"Kami (relawan Anies) sudah belajar saat Pilkada DKI di mana Anies Baswedan selalu surveinya di urutan bawah. Kami maknai survei sebagai motivasi bagaimana meningkatkan semangat kinerja kami," kata Basir di Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/5).
Baca Juga: Sejumlah Nama Dinilai Cocok Dampingi Anies Baswedan, Begini Analisanya
Menurutnya survei merupakan sebuah cerminan hari ini, sementara pemilu masih memiliki jangka waktu yang lama.
"Kami juga tidak gusar terkait hasil survei. Bedasarkan hasil survei, Anies ada di urutan ketiga. Ketiga itu berarti kalah, namun kenapa Anies banyak difitnah dan diserang oleh pihak lain," ujarnya.
Ia mengungkapkan terdapat sebuah kemungkinan adanya survei yang tidak diberitahu ke publik bahwa ternyata Anies berada di peringkat pertama.
"Ngapain serang orang kalah. Jadi apapun hasil survei tidak mengganggu semangat kami," imbuhnya.
Baca Juga: Keunggulan Pasangan Prabowo-Erick di Tengah Dua Kutub antara Anies-Ganjar
Lebih lanjut relawan Anies meyakini bahwa rekam jejak Anies mumpuni menjadi modal untuk memimpin Indonesia.
"Bisa dilihat apa saja produk yang dihasilkan, baik itu kebijakan, karya fisik, penghargaan yang berimplikasi terhadap kemajuan bangsa," jelasnya.
Ia pun mencontohkan saat Anies menghadirkan kesetaraan harga barang antara di Jakarta hingga Pulau Seribu dengan membangun JakGrosir, kebijakan pembebasan pajak bagi masyarakat hingga kartu Jakarta pintar dan Jakarta sehat.
"Mari kita perang ide dan gagasan. Ide dan gagasan itu muncul dari pidato-pidato Pak Anies. Silakan dilawan dengan pidato, dengan ide dan gagasan juga," pungkasnya.
