bakabar.com, BANJARMASIN – Dilaksanakan sejak 23 Juni 2022, capaian vaksinasi dosis pertama Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalimantan Selatan sudah melebihi 100 persen.
Hingga program vaksinasi berakhir 30 Juni 2022, jumlah hewan ternak yang divaksinasi mencapai 4.717 ekor, baik sapi maupun kambing.
“Jumlah tersebut membuat capaian vaksinasi di Kalsel sudah 112,13 persen dari kuota yang diberikan pemerintah pusat,” papar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Sabtu (2/7).
Sedianya Kementerian Pertanian menargetkan vaksinasi sebanyak 4.200 dosis di Kalsel sejak 23 Juni hingga 30 Juni 2022.
Namun hingga akhir Juni 2022, ternak yang divaksinasi mencapai sebanyak 4.717 dosis. Kelebihan ini disebabkan tambahan 500 dosis.
“500 dosis itu merupakan sisa vaksin dari alokasi Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) dan Hijauan Pakan Ternak (HPT) Pelaihari,” jelas Suparmi.
“BPTU dan HPT Pelaihari semula mendapat alokasi vaksin sebanyak 1.400 dosis. Namun karena dosis kambing hanya separuh dosis sapi, sehingga hanya memerlukan 900 dosis,” sambungnya.
Kelebihan vaksin sebanyak 5 botol atau setara 500 dosis sapi itu kemudian didistribusikan ke Banjar sebanyak 100 dosis.
“Sisanya ke Barito Kuala sebanyak 100 dosis, Hulu Sungai Selatan 200 dosis dan Banjarbaru sebanyak 100 dosis,” urai Suparmi.
“Kami mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota yang sudah bersinergi dengan baik untuk menyukseskan vaksinasi hewan ternak ini,” tambahnya.
Seiring capaian vaksinasi, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel meyakini PMK tidak merebak luas di Bumi Lambung Mangkurat.
“Oleh karena ditangani dengan cepat, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan hewan kurban. Pun PMK tidak menular kepada manusia,” tandas Suparmi.