bakabar.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test, 28 orang dari massa Aksi 1812 dinyatakan reaktif. Mereka dirujuk ke Wisma Atlet untuk melakukan tes usap atau swab test.
Polda Metro Jaya menangkap 455 orang di wilayah Jabodetabek berkaitan dengan aksi unjuk rasa tersebut.
“28 itu yang reaktif yang kita kirim ke Wisma Atlet,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus seperti dilansir CNN Indonesia, Sabtu (19/12).
Yusri menuturkan puluhan massa yang reaktif itu dirujuk ke Wisma Atlet untuk menjalani tes usap atau swab test. Hal ini untuk memastikan apakah yang bersangkutan benar positif terpapar virus corona atau tidak.
“Kita serahkan di sana yang berkompeten, hasilnya seperti apa yang tahu dari sana semuanya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yusri menyampaikan pihaknya juga masih terus melakukan pendataan terhadap para pedemo aksi 1812. Termasuk, melakukan rapid test terhadap mereka.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 455 orang karena ikut dalam aksi 1812. Mereka disebut berasal dari kelompok FPI.
Polda Metro Jaya meringkus 455 orang terkait aksi 1812. Ratusan massa itu diketahui merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).
“Ini kelompok FPI semua ini, memang datang ke sana itu untuk melakukan demo 1812,” ucap Yusri, Sabtu (19/12).
Aksi demo itu sendiri dimotori oleh Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI. Demontrasi sendiri belum sempat digelar, sebab kepolisian langsung membubarkan massa saat tiba di lokasi demo.