bakabar.com, BALIKPAPAN - Pasca terungkapnya tindakan pembobolan koper penumpang bandara yakni artis Dewi Perssik di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, menjadi sorotan.
Pasalnya kejadian ini disebut-sebut bukan hanya satu kali, melainkan berkali-kali.
Pelaku yang merupakan porter salah satu maskapai di Bandara SAMS Sepinggan ini membeberkan bahwa masih banyak tindakan serupa dilakukan oleh oknum lain.
Menanggapi hal tersebut, General Manager (GM) Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Rika Danakusuma mengaku cukup menyayangkan tindakan ini terjadi di Bandara.
Sebab ia mengatakan pihaknya telah memasang sekitar 504 kamera CCTV yang tersebar di seluruh sudut Bandara. Sehingga tidak memungkinkan adanya oknum petugas yang melakukan pencurian.
"Tentu sangat disayangkan hal tersebut dapat terjadi di Bandara, mengingat Bandara SAMS Sepinggan memiliki 504 CCTV yang tersebar diseluruh sudut Bandara termasuk pada mock-up area untuk meminimalisir terjadinya kasus kejahatan apapun," kata Rika dalam keterangan persnya, Kamis (7/7/2022).
Pelaku rupanya melakukan aksinya di dalam lambung pesawat udara. Sebab di area ini tidak terjangkau kamera CCTV. Rika juga menegaskan bahwa pelaku adalah porter salah satu maskapai alias bukan porter Bandara.
"Jangan sampai salah paham, porter yang dimaksud bukanlah porter bandara yang sering kita jumpai di sekitaran lobby keberangkatan maupun kedatangan yang bertugas membantu pengguna jasa untuk membawakan barang bawaannya, namun porter pihak maskapai yang bertugas untuk mengantarkan koper penumpang setelah melewati mock-up area," tegasnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk membawa barang berharga ke dalam cabin pesawat guna menghindari kejahatan serupa terulang kembali.
"Serta meniadakan kesempatan bagi para oknum untuk melakukan tindak kejahatan," imbau Rika.
Sebagai salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, telah memanggil pimpinan masing-masing maskapai untuk meningkatkan lagi keamanannya.
Terutama di daerah yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan sehingga penumpang merasa tidak hanya nyaman namun juga aman saat berpergian menggunakan moda transportasi udara.