Regional

Ratusan KK di Kabupaten Tangerang Masih Terendam Banjir

Hujan yang mengguyur Tangerang dan sekitarnya sejak Jumat malam membuat banyak daeah Tangerang terendam banjir.

Featured-Image
Banjir masih merendam pemukiman warga Kabupaten Tangerang.Foto: Antara.

bakabar.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten melaporkan adanya ratusan Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat hujan deras pada Jumat (24/02).

"Dari hasil laporan itu ada dua wilayah kecamatan yang terdampak banjir akibat hujan deras kemarin dan diantaranya seperti di Kecamatan Kosambi dan Teluk Naga," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu (25/2).

Ia mengatakan banjir setinggi 20 - 75 sentimeter merendam rumah ratusan KK di wilayah itu, sehingga rumah dan lingkungan warga masih terendam banjir.

"Kami juga sudah melakukan upaya penanganan dengan melakukan penyedotan air di lokasi banjir," tuturnya.

Baca Juga: Banjir Setinggi 30 Sentimeter Merendam Sebagian Wilayah Jakarta Utara

Berdasarkan data BPBD Tangerang secara rinci ada 1.000 KK jadi korban banjir di Tangerang. Korban terbanyak yang masih terendam banjir yakni wilayah Teluk Naga.

"Di Kecamatan Teluk Naga dari hasil laporan sementara cukup banyak desa terdampak. Tapi kita terus update pendataannya," kata Ujat.

BPBD saat ini belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut akan berlangsung, karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah permukiman warga.

"Kalau dari pantauan kami, kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, banyak faktor mempengaruhinya seperti banyaknya hunian dan pergeseran. Jadi jika terjadi hujan terus maka akan lama genangan air itu surut," ujarnya.

Baca Juga: Penanganan Banjir Lambat, Warga Tagih Keseriusan Pemkab Gresik

Sejauh ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan instansi dan kepala daerah setempat dalam upaya penanganan korban banjir tersebut.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan camat dan kades setempat untuk melakukan pendataan dan penanganan korban banjir di Kabupaten Tangerang," tuturnya.

Sementara Camat Kosambi Dadang Sudrajat menambahkan ada 220 KK korban banjir di wilayahnya dari tiga area rukun tetangga. Dari jumlah itu, lanjut dia, hingga kini belum ada warga yang melakukan pengungsian, meski ketinggian air 40 - 50 sentimeter akibat luapan sungai sekitar ke permukiman warga.

"Penyebab karena adanya luapan air sungai, jadi rumah warga yang sekitaran itu terendam," ucap dia.

Baca Juga: Imbas Hujan Deras, BPBD Catat 7 Titik Banjir di Kota Bekasi

Untuk di kecamatan Teluk Naga, lanjutnya, ada sedikitnya 500 KK terdampak banjir. "Itu pun dari satu desa di Tanjung Pasir. Tetapi sifatnya genangan air variatif, tidak semua masuk ke rumah, sebagian di jalan aja," ucap Camat Teluk Naga, Zam Zam Manohara.

Ia mengatakan jumlah korban banjir di wilayahnya menjadi terbanyak bila dibandingkan wilayah lain karena posisi kawasan permukiman warga dekat dengan kawasan pesisir pantai.

"Kalau banyak, karena memang posisi permukimannya di dekat pantai dan ketinggian hampir sama dengan permukaan air laut," ujarnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner