bakabar.com, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyiapkan sebanyak 117 unit Ioniq 5 untuk penyelenggaraan ASEAN Summit 2023 yang akan berlangsung di Labuan Bajo, NTT pada Mei mendatang.
President Director PT HMID Woojune Cha mengatakan bahwa pihaknya bangga bisa menjadi bagian dari ASEAN Summit 2023 setelah pada tahun lalu juga menyediakan kendaraan resmi untuk G20 Summit 2022.
"Penggunaan Ioniq 5 ini pun memperkuat komitmen kami untuk mendorong era elektrifikasi di industri otomotif Tanah Air dan memberikan solusi mobilitas terbarukan bagi masyarakat," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/4).
Baca Juga: Banyak Keluhan dari Konsumen, Hyundai Janji Perbanyak Pasokan Ioniq 5
Di sisi lain, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI, Setya Utama mengatakan, Hyundai Ioniq 5 dipergunakan untuk berbagai keperluan mobilitas menteri, protokol, security dan untuk mobil penyelamatan dalam rangkaian VVIP dan Spouse.
"Kami melihat bahwa Ioniq 5 yang merupakan Crossover Utillity Vehicle sangat cocok dengan kontur dan lanskap di Labuan Bajo. Serta menjadi salah satu langkah pemerintah untuk mendukung industri mobil listrik demi energi hijau dan biru di Indonesia," ujarnya.
Adapun Hyundai menggunakan Ioniq 5 tipe Signature Long Range dengan varian warna Midnight Black Pearl untuk kendaraan resmi operasional sepanjang acara ASEAN Summit 2023.
Demi memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh tamu negara, pabrikan asal Korea Selatan itu juga melengkapi armada dengan Layanan Darurat 24 Jam, Roadside Assistance, Mobile Service, Mobile Charging dan Service booth.
Baca Juga: Beli Ioniq 5 Personel Seringai 'Dipalak' Sales Nakal, Hyundai Bungkam
Mereka juga telah mengadakan pelatihan bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang akan bertanggung jawab mengendarai Ioniq 5 untuk para delegasi.
Pelatihannya meliputi pengenalan fungsi kendaraan dan pengalaman berkendara bagi seluruh aparat yang akan mengendarakan unit selama penyelenggaraan perhelatan ini.
Selama mengikuti program pelatihan tersebut, para personel mendapatkan materi berupa pengetahuan produk, baik dari fitur maupun fungsi teknologi terbaru, serta praktik langsung dalam mengendarai kendaraan.
Mereka pun diberi pelatihan tentang pencegahan potensi insiden darurat pada mobil dan bagaimana cara mengatasinya.