bakabar.com, SAMPIT - Ratusan atlet muda dari berbagai jenjang pendidikan dan daerah memadati arena bulutangkis Gedung Olahraga (GOR) Habaring Hurung Sampit, untuk berkompetisi dalam Turnamen HUT SMAN 2 Sampit ke 42, Rabu (13/10/2025). Turnamen ini digelar selama tiga hari hingga Rabu depan.
Kepala SMAN 2 Sampit, Kodarahim, mengatakan turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan hari ulang tahun sekolah yang setiap tahun diselenggarakan dengan penuh semangat. Namun, tahun ini terasa lebih istimewa karena untuk pertama kalinya turnamen dibuka untuk tingkat sekolah dasar.
“Sekolahnya, klubnya, bahkan orang tuanya ikut memeriahkan ulang tahun sekolah kami. Tahun ini kita semangat luar biasa, karena anak-anak SD juga bisa tampil menguji kemampuan mereka,” ujar Kodarahim.
Turnamen ini diikuti oleh ratusan peserta dari SD, SMP, hingga SMA, tidak hanya dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tetapi juga dari daerah tetangga seperti Kabupaten Seruyan.
Rinciannya, tingkat SD kelas 1- 3 diikuti 8 peserta tunggal putra dan 8 tunggal putri, sementara kelas IV - VI terdiri atas 16 tunggal putra dan 11 tunggal putri.
Tingkat SMP diikuti 23 tunggal putra dan 13 tunggal putri, sedangkan tingkat SMA dari kelas X - XII diikuti 24 tunggal putra dan 6 tunggal putri.
Selain nomor tunggal, ada juga kategori ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran, baik untuk SMP maupun SMA. Total keseluruhan peserta mencapai hampir 200 atlet pelajar.
“Kalah menang bukan utama. Yang penting berani tampil dan menunjukkan sportivitas. Ini wadah bagi anak-anak untuk menyalurkan bakat sekaligus menanamkan semangat fair play,” tambah Kodarahim.
Ia juga berharap turnamen semacam ini bisa menjadi ajang pembinaan dan pencarian bibit unggul bulutangkis dari kalangan pelajar.
“Kami ingin melahirkan generasi penerus atlet bulutangkis yang sportif dan berprestasi, yang nantinya bisa bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional,” tuturnya.
Kemeriahan turnamen ini tak hanya diisi dengan pertandingan sengit, tetapi juga dukungan hangat dari para guru, orang tua, dan komunitas olahraga setempat.