Kalsel

Rangkul Pemuka Agama, Kapolsek Daha Selatan Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme

apahabar.com, BANJARMASIN – Memutus rantai paham radikalisme dan terorisme di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kepolisian daerah (Polda)…

Featured-Image
sosialisasi paham radikaliseme dengan para pemuka agama dan pimpinan majelis taklim di Daha Selatan dan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan (HSS). Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Memutus rantai paham radikalisme dan terorisme di Kalimantan Selatan (Kalsel), Kepolisian daerah (Polda) Kalsel menggelar sosialisasi paham radikaliseme dengan para pemuka agama dan pimpinan majelis taklim di Daha Selatan dan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan (HSS).

“Paham radikalisme cenderung menyerang kelompok-kelompok generasi pemuda,” kata Kapolsek Daha Selatan, Iptu Indra Permadi saat menggelar sosialiasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kecamatan Daha di pondok Pesantren Al Ikhlas desa Sungai Mandala, Kecamatan Daha Utara, Rabu (29/7) kemarin.

Untuk menangkal paham radikalisme, kata Iptu Indra, perlu pengetahuan tentang paham radikal di masyarakat. Apalagi penyebar paham radikal dan terorisme tidak memandang pekerjaan, baik petugas, aparatur negara maupun masyarakat umum.

Sementara, Kasubdit Kamsus Direktorat Intelkam Polda Kalsel, Kompol I Wayan Suardiasa mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan meningkatkan wawasan dan pemahaman para pemuka agama dan masyarakat di Daha tentang paham dan aliran yang dapat membahayakan pertumbuhan generasi muda, juga sebagai langkah strategis dalam upaya untuk menangkal dan membentengi diri dari paham radikalisme.

“Pembinaan pada generasi muda yang sangat labil dari segi pemikiran dan pemahaman, kami memberikan amanah moril kepada tokoh masyarakat yang ada untuk turut serta masuk dalam rel kewaspadan dini akan bahaya ancaman radikalisme ini,” kata Kompol I Wayan Suardiasa.

Dia meminta, Forkopimda setempat selalu memantau segala aktifitas keorganisasian terlebih yang mengkampayekan soal paham radikal.

Sebelumnya, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Daha Selatan, Brigadir Leonardo Latupapua dan Kanit Intel Polsek Daha Selatan, Brigadir Djoman Sahat Manik Raja menjadi korban penyerangan terduga teroris berinisial AR. Keduanya diserang saat sedang menjaga mapolsek bersama Bripda Azmi dini hari, Senin 1 Juni 2020 pukul 02.15 WIB lalu.

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner