bakabar.com, TENGGARONG – AR dan AF benar-benar apes. Kawanan perampok ini rupanya tak tahu rumah targetnya ialah milik anggota Korps Wanita TNI AD (Kowad).
Kedua pelaku baru mengetahui setelah tertangkap pada Selasa lalu (1/3). Sebagai pengingat, kedua pelaku kerap menyatroni rumah target secara acak.
Ketika itu, Jumat (25/2) mereka melihat peluang masuk ke dalam rumah melalui kaca jendela.
Target sasaran adalah sebuah rumah di Jalan Sedayu, Tenggarong, Kutai Kartanegara. Rumah itu milik Kowad Kodim Kukar berinisial AA (35).
Berbekal senjata tajam, keduanya masuk ke dalam rumah dan menggasak barang berharga korban.
“Pelaku juga sempat mengancam korban dengan senjata tajam dan perbuatan yang mengarah ke asusila,” kata Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Dedik Santoso saat jumpa pers pada Jumat (4/3).
Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Dedik Santoso. bakabar.com/Riyadi
Teranyar, kedua pelaku ternyata residivis yang baru keluar penjara 2021 silam. Sehari-harinya tak punya pekerjaan tetap. Hingga, perampokan dilakukan guna menutupi kebutuhan hidup.
“Begitu keluar Lapas mereka tidak ada kerjaan tetap. Keduanya ketemu di dalam Lapas,” ujarnya.
Sekali lagi, kepada polisi keduanya mengaku tak tahu jika korbannya Kowad. Saat itu mereka hanya melihat seorang wanita tengah tertidur menggunakan selimut.
Keduanya berdalih meminta korban melepaskan selimut lantaran tersangkut di jalan saat hendak mengambil uang di lemari.
Namun korban menolak. Dia sempat melawan hingga akhirnya kedua pelaku berhasil mengambil handphonenya lalu melarikan diri.
“Saya enggak tahu, pas sudah ditangkap baru tahu kalau dia TNI. Saya suruh buka selimutnya untuk ambil uang yang ada di lemari karena tersangkut saat jalan,” ungkap AR.
Bukan cuma menutupi kebutuhan hidup, kedua pelaku mengaku hasil rampokan digunakan untuk membeli minuman keras.
