bakabar.com, JAKARTA – Pemerintah getol mendorong hilirisasi untuk mengurangi kebiasaan ekspor bahan mentah.
Hal itu dinilai bisa menjadi peluang UMKM daerah untuk berkontribusi dalam proyek nasional yang tengah dikembangkan pemerintah.
“Sudah saat Indonesia berdaulat dalam membangun industri-industri untuk menciptakan nilai tambah,” ujar Menteri Investasi/BKPM, Bahlil Lahadalia dalam acara pemberian NIB untuk UMK Perseroan secara daring, Kamis (22/12).
Baca Juga: Mendag: Kita Hilirisasi Nikel Dulu, Baru Tesla Investasi
Pemerintah akan terus mendorong kolaborasi antara pengusaha industri besar dalam proyek hilirisasi dengan UMKM daerah.
“Industri itu hadir harus berkolaborasi dengan pengusaha daerah, dengan UMKM daerah, bukan pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah,” jelasnya.
Menurut Bahlil, kolaborasi industri antarpengusaha dan UMKM daerah tersebut penting, karena banyaknya produksi bahan mentah yang ada di daerah.
Baca Juga: Miris, Ketua MPR Singgung Pekerja Nikel yang Dibayar Rp600 Ribu Per Tahun
Selain itu, kolaborasi tersebut, akan mendorong lebih banyak aliran investasi yang ditanam pada ekonomi daerah.
Sehingga, pengusaha dan UMKM dearah dapat menikmati manfaat dari proyek nasional hilirisasi.
“Investasi yang masuk ke daerah maka menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan sumber pendapatan baru dan menciptakan sumber usaha baru,” tutupnya.