Hot Borneo

Rakor Karhutla 2022 Tingkat Kabupaten HSS, Persiapan Hadapi Puncak Kemarau

apahabar.com, KANDANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hulu Sungai Selatan (BPBD HSS) menggelar rapat koordinasi (rakor)…

Featured-Image
Rakor antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana asap akibat karhutla di HSS. Foto-apahabar.com/Nuha.

bakabar.com, KANDANGAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hulu Sungai Selatan (BPBD HSS) menggelar rapat koordinasi (rakor) Karhutla tingkat kabupaten tahun 2022 di Gedung Pramuka Kandangan, Senin (13/6).

Rapat ini melibatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, Polres HSS, Kodim 1003/HSS, seluruh forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimcam), serta stakeholder terkait.

Kepala Pelaksana BPBD HSS Kusairi mengatakan bahwa berdasarkan laporan BMKG, sejak bulan Mei sudah memasuki musim kemarau. Sedangkan puncaknya nanti diperkirakan pada Agustus 2022.

“Kami melaksanakan koordinasi tingkat kabupaten untuk menindaklanjuti rapat tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 31 Mei kemarin,” kata Kusairi.

Hal tersebut dimaksudkan dalam rangka sinergitas semua pihak mulai tingkat kabupaten hingga desa dalam rangka mengantisipasi dan meminimalisir bencana kabut asap akibat Karhutla.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) HSS Muhammad Noor menyampaikan bahwa peran TNI dan Polri, alim ulama, tokoh masyarakat, pelaku usaha serta masyarakat secara umum sangat penting.

Langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin, kerja sama dan peran aktif seluruh pihak sangat diperlukan agar bencana Karhutla dapat dicegah.

“Beberapa wilayah rawan seperti daerah rawa gambut di Kalumpang dan tiga Daha agar dapat dipetakan, sekaligus langkah antisipasinya,” ujar Sekda Muhammad Noor.

Patroli pembentukan masyarakat peduli api, pendirian posko Karhutla dan penyediaan embung kanal untuk sumber air ketika terjadi kebakaran harus mulai dilakukan.

Tak lupa, seperti pesan Bupati HSS Achmad Fikry bahwa masyarakat harus tetap diberikan pemahaman agar membuka maupun membersihkan area pertanian tidak dengan menggunakan cara membakar lahan.

“Tentunya peran dan kerja sama semua pihak harus kita optimalkan dengan baik,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner