bakabar.com, BANJARMASIN - Nasib miris dialami seorang bocah asal Aceh Utara.
Rahmat Aulia, bocah 11 tahun yang masih duduk di Sekolah Dasar harus menempuh jarak 120 km dari tempat tinggalnya untuk mengantar sang ayah berobat ke rumah sakit menggunakan becak motor.
Bocah yang merupakan murid Sekolah Dasar 1 Ulim, Pidie Jaya, Aceh ini rutin mengantar sang ayah, Rusli, ke Rumah Sakit Cut Mutia Utara untuk menjalani pengobatan penyakit yang diderita sejak 6 tahun lalu.
Rahmat melakukan hal tersebut sejak 6 bulan lalu sejak sang ibu meninggal dunia.
Rahmat Aulia harus mengantarkan sang ayah berobat karena hanya dialah yang menjadi satu-satunya harapan keluarga sejak sang ibu telah tiada.
“5 jam sampai pakai becak motor,” ujar Rahmat Aulia dilansir dari tayangan tvOne, Senin (30/1).
Sang ayah diketahui menderita penyakit asites dan diabetes melitus. Hal ini membuat perawatan medis Rusli harus menunggu 4 hari tiap kali berobat.
Dari keterangan pihak rumah sakit menyatakan tidak mengetahui kalau pasien yang bernama Rusli harus dibawa dengan becak barang dari Pidie Jaya.
“Untuk diagnosa dokter yang menangani, dia (Ayah Rahmat Aulia) menderita asites disertai dengan ADM diebetes melitus. Itu hampir sebulan tiga kali lah beliau berobat di RS Cut Meutia,” kata Jalaludin, Kepala Tata Usaha RSU Cut Meutia Aceh Utara.
“Pasien kan bermacam-macam, ada yang datang sendiri, ada yang menggunakan mobil, ada yang gunakan becak. Sapa saja yang datang kita tetap terima,” imbuhnya.
Aksi Rahmat ini sontak menjadi sorotan warga sekitar di tempat tinggalnya. Warga pun berharap pemerintah setempat bisa memberikan perhatian kepada Rahmat dan sang ayah dengan dukungan transportasi ambulans untuk mendampingi saat menjalani perawatan.