bakabar.com, JAKARTA - Raheem Sterling mengungkapkan ia dan rekan setimnya di Chelsea kecewa dan marah atas penampilan buruk yang dialami tim pada musim ini.
Kekalahan terakhir The Blues terjadi saat bertemu Brentford pada Kamis (27/4). Chelsea kalah 2-0, membuat mereka turun ke peringkat sebelas klasemen Liga Inggris.
“Kami kecewa saat keluar lapangan dan merasa marah serta kecewa,” kata Sterling saat melakukan wawancara dengan The Sun.
“Ada saat-saat ketika kami menyelesaikan permainan Anda hanya duduk di ruang ganti melihat ke luar angkasa karena Anda tidak dapat memahami apa yang baru saja terjadi.”
Baca Juga: Xavi Hernandez: Lamine Yamal Mirip Lionel Messi
“Ini sulit untuk diambil. Anda selalu berusaha mencari solusi positif. Akan ada percakapan, para pemain mencoba menerima apa yang terjadi dalam sepuluh menit terakhir atau lebih. Itu tidak mudah,” tambah Sterling.
Mantan pemain Manchester City itu menambahkan bahwa peran pelatih sangatlah penting untuk meraih hasil yang maksimal.
Chelsea kini dipimpin oleh Frank Lampard sebagai pelatih sementara semenjak pemecatan Graham Potter, sementara Mauricio Pochettino menjadi kandidat terdepan untuk peran permanen.
Baca Juga: AC Milan dan Roma Terlibat Drama Gol Telat, Stefano Pioli Kecewa
“Kami perlu melihat ke arah yang benar dan mencari siapa pun yang datang sebagai manajer berikutnya untuk membangun masa depan,” lanjut Sterling.
“Saya menikmati waktu saya di klub sebelumnya [Man City] dan memenangkan banyak trofi. Tapi saya meyukai tantangan baru dan ini adalah tantangan yang saya inginkan. Akan terasa lebih manis untuk memenangkan trofi dari momen seperti ini daripada jika Anda menang setiap minggu.”
“Kemampuan [manajer] di ruang ganti tidak dapat disangkal dan jika kami memiliki seseorang yang dapat mengendalikannya, kami lebih dari mampu menantangnya setiap tahun,” tutup Raheem Sterling.
