bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua PWNU Kalsel, KH. Abdul Hasib Salim, geram dengan pernyataan kontroversial eks caleg PKS, Edy Mulyadi.
Sebagaimana diketahui, Edy Mulyadi sempat menyebut ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan adalah tempat jin buang anak.
Tak hanya situ, Edy Mulyadi mengatakan pangsa pasar IKN baru yakni kuntilanak dan genderuwo.
“Saya merasa prihatin atas pernyataan penghinaan yang dilontarkan saudara EM terhadap Kalimantan dalam suatu video beredar,” ucap Abdul Hasib Salim, Senin (24/1).
Hasib Salim menyayangkan atas ucapan yang disampaikan Edy Mulyadi karena berpotensi terjadi kerawanan dan konflik sosial.
Sebagai warga negara yang baik, sambung anggota DPRD Kalsel ini, tentu memiliki tanggung jawab serta berupaya menjaga keutuhan NKRI.
Ia mendesak Edy Mulyadi menarik ucapan untuk menghindarkan dari potensi provokasi yang mengarah pada perpecahan anak bangsa.
“Meminta saudara EM untuk melakukan permintaan maaf ke publik, demi menjaga kondusifitas dan rasa aman ditengah-tengah kehidupan masyarakat,” imbuh Hasib Salim.
Seusai video pernyataan Edy Mulyadi menyebar, sejumlah ormas dan anggota masyarakat ingin melaporkan kasus ini ke kepolisian.
