Tak Berkategori

Puting Beliung Hantam Sungai Rasau Batola, 64 Bangunan Rusak

apahabar.com, MARABAHAN – Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Barito Kuala, mengakibatkan puluhan rumah…

Featured-Image
Salah satu rumah toko milik warga Desa Sungai Rasau yang mengalami kerusakan akibat terpaan angin puting beliung. Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Barito Kuala, mengakibatkan puluhan rumah di Desa Sungai Rasau, Kecamatan Cerbon, mengalami kerusakan, Selasa (19/10).

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.00 Wita tersebut merusak sedikitnya 64 rumah dengan tingkatan berat, sedang, hingga ringan.

Sebagian besar kerusakan terjadi di bagian atap. Namun sekitar 10 rumah langsung roboh, lantaran tak sanggup menahan terpaan angin.

Sementara serpihan bangunan juga berserakan di jalan, hingga tersangkut di kabel jaringan PLN dan Telkom.

Imbasnya jaringan internet Telkomsel dan IndiHome di Kecamatan Cerbon, Marabahan dan Bakumpai ikut terganggu.

Kemudian kaca belakang mobil Toyota Avanza DA 1526 MB milik warga yang berparkir di pinggir jalan, juga pecah tanpa sisa akibat dihantam serpihan bangunan.

Selain rumah warga, puting beliung juga menghantam sebuah TK Alquran dan musala di Jalan HM Yunus.

"Hujan sebenarnya belum begitu deras, ketika angin kencang tiba-tiba datang dan menghantam sejumlah bangunan, " papar Arbaini, Sekdes Sungai Rasau.

"Untungnya tidak terdapat korban jiwa dalam kejadian. Namun 2 warga mengalami luka-luka karena terkena serpihan seng," imbuhnya.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada instansi terkait. Sementara pendataan juga terus dilakukan aparat Desa Sungai Rasau.

Selain di Kecamatan Cerbon, puting beliung juga merusak 3 rumah di Desa Bagus, Kecamatan Marabahan. Lokasi kejadian tepat berada di samping Jembatan Rumpiang.

Rumah-rumah tersebut ditempati keluarga Kamarudin (54), Rusdi (53) dan Jumiati (76).

"Saya sedang duduk mengaji di depan kamar dan tidak tahu angin deras. Namun tiba-tiba dinding kamar saya roboh," papar Jumiati.

"Alhamdulillah saya masih bisa selamat. Setelah rumah saya hampir roboh, sejumlah warga membantu saya keluar dari rumah," tandasnya.

img

Rumah Jumiati di Desa Bagus yang nyaris tidak berbentuk, setelah dihantam puting beliung. Foto: bakabar.com/Bastian Alkaf



Komentar
Banner
Banner