bakabar.com, JAKARTA - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di dekat gapura Gladak, kota Solo, Kamis (10/08) pukul 01.30 dini hari viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar luas itu terlihat mobil Pajero melaju di ruas Jalan Slamet Riyadi dari arah barat menuju arah timur. Mobil kemudian berbelok ke selatan hendak masuk Jalan Pakoe Boewono.
Tak disangka, dari arah berlawawan, melintas sepeda motor yang diduga melawan arah. Akibatnya kecelakaan lalu lintas terjadi. Hasil rekaman CCTV memperlihatkan pengendara motor terpental akibat kecelakaan tersebut.
Bukannya berhenti, pengendara Pajero malah memacu kendaraannya menuju ke selatan. Setelah kejadian, warga berdatangan dan langsung mengevakuasi korban.
Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas Saat Mudik, Jasa Raharja: Terjadi Penurunan
Pelaku kemudian diketahui adalah putera mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram atau Gusti Purboyo. Hal itu terkuak pasca-kedatangan Gusti Purboyo ke Mapolresta Solo, pada Jumat, (11/08) bersama kuasa hukumnya Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat.
Menurut keterangan yang disampaikan Ferry, Purboyo mengaku tidak berhenti karena takut dengan adanya massa yang berkumpul disana. Meski demikian Purboyo langsung meminta bantuan.
"Gusti dalam hal ini SOP kita apabila memasuki kawasan Novotel sudah berkoordinasi. Begitu masuk di Gladak gusti sudah menyampaikan ke satgas, pengamanan dan Brimob. Menyampaikan bahwa baru saja terjadi kecelakaan. Meminta bantuan agar segera ke TKP," terangnya.
Namun ketika kembali ke TKP. Ternyata korban sudah tidak ada. Sudah ada yang membawa ke Rumah Sakit Yaksi Gemolong.
Baca Juga: Rektor UIN Solo Minta Dema Batalkan Kerjasama dengan Pinjol
"Keesokan harinya baru kita mendapatkan nomor handphone ibu korban bernama Hanafi (20) warga Sragen," terangnya.
Ferry menambahkan, "Setelah 1 x 24 jam kami menghubungi ibu korban. Lalu kemarin hari Kamis (10/8) kami datang sekitar jam 10-11 sampai jam 2 disitu. Kami ngobrol melihat kondisi mas Hanafi dan kondisi alhamdulilah dalam keadaan baik."
Pada pertemuan tersebut, kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan urusan tersebut secara kekeluargaan. Saat ini, kondisi korban sudah berangsur membaik.