bakabar.com, BANJARBARU – Pembangunan Bendungan Riam Kiwa di Desa Angkipih, Kabupaten Banjar kini telah dibahas oleh PUPR Kalsel, kemarin.
“Pembangunan bendungan ini harus cepat dibahas dan bakal diserahkan kewenangannya ke Pemkab Banjar,” ujar Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali, Selasa (1/6/2021).
Pada pembahasan kemarin, Roy bilang merumuskan permasalahan-permasalahan agar percepatan pembangunan bendungan tersebut dapat dilakukan.
“Sembari mencari solusi bersama agar tidak merugikan kedua belah pihak (masyarakat dan pemerintah),” katanya.
Pun membahas sejumlah persyaratan agar bisa ke tahap lelang dan kontruksi. Seperti permasalahan lahan, izin pakai kawasan hutan dan lainnya.
“Sudah kita petakan semua. Semoga sesuai progres dan dapat dilakukan lelang pada tahun ini,” harap Roy.
Sementara, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Fikri Abdurrahman menambahkan, Bendungan Riam Kiwa direncanakan mempunyai daya tampung 90 juta meter kubik dengan luas 771 hektare dan memakan anggaran Rp 1,7 triliun.
“Untuk pembangunan kita target 4 sampai 5 tahun. Sekarang sudah tahap pengadaan tanah lanjut lelang. Kami berharap, akhir tahun sudah ada pergerakan,” sahutnya.
Dalam pembahasan itu, Pemprov Kalsel juga meminta pendapat dari Kejaksaan, TNI/Polri.
