bakabar.com, BANJARBARU - Mega proyek Jembatan Penyeberangan Orang (PJO) di KM 34 Ahmad Yani, Kota Banjarbaru, menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Akibat pembangunan proyek ini, jalan menuju SMPN 1 Banjarbaru ditutup. Orang tua siswa yang menggunakan kendaraan pribadi pun terpaksa harus menggunakan jalan satu arah dan menyebabkan kemacetan kurang lebih 300 hingga 400 meter.
"Yang bikin macet karena banyaknya pengendara tidak mematuhi aturan yang sudah dibuat, yaitu jalan yang diatur satu arah," kata warga setempat yang namanya enggan dimediakan, Senin (7/11).
Menanggapi situasi ini, Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Banjarbaru, Adi Maulana, akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan.
Sebenarnya, kata Adi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polres Banjarbaru terkait rekayasa lalu lintas ini. Sosialisasi ke masyarakat juga sudah dilakukan.
Selama ini, lanjut dia, rekayasa lalu lintas berjalan lancar, sehingga keberadaan petugas Dinas Perhubungan sebenarnya tidak diperlukan. Tapi, dia akan kembali mengevaluasi jika situasinya tak sesuai dengan harapan.
"Kembali ke kesadaran dari pengguna jalan untuk mengikuti rekayasa lalu lintas yang sudah disosialisasikan," kata Adi.
Dia berkata pihaknya memang terkendala dalam mengatur lalu lintas, karena tak ada insentif untuk petugas Dinas Perhubungan. "Sifatnya hanya minta bantuan," sebut dia.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Banjarbaru, Marhain, tidak menjawab wawancara yang dilayangkan bakabar.com terkait hal itu.
Begitu juga dengan Kabid LLAJ Dishub Banjarbaru, Hendrawan Maulana.