Hot Borneo

Puncak Kemarau di Kalteng Diprediksi hingga September 2023

Memasuki puncak musim kemarau dan cuaca panas ekstrem yang diprediksi akan berlangsung hingga September 2023 mendatang

Featured-Image
Petugas saat melakukan pemadaman di lahan yang terbakar. Foto: Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Memasuki puncak musim kemarau dan cuaca panas ekstrem di Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diprediksi akan berlangsung hingga September 2023 mendatang.

Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPBPK Kalteng Ahmad Thoyib setelah menyampaikan usulan kepada BNPB penambahan sebanyak 4 unit helikopter untuk kegiatan water boombing.

“Usulan penambahan empat helikopter ini nantinya akan ditempatkan di Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat," katanya, Senin (7/8/2023).

Ahmad Toyib berharap dengan adanya penambahan helikopter ini nantinya diharapkan dapat membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di dua wilayah tersebut, sebab untuk di wilayah Kota Palangka Raya sudah ada satu unit yang disiagakan.

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Provinsi Kalteng, selain Palangka Raya kejadian kebakaran hutan dan lahan mengalami peningkatan di wilayah Kotim, Kobar, Seruyan, Sukamara, Barsel, Kapuas, Pulang Pisau dan Katingan.

"Ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau melalui jalur darat saat proses pemadaman jika terjadi karhutla, ini sangat diperlukan adanya helikopter water boombing" terangnya.

Ia menambahkan jumlah kejadian kebakaran lahan di Kalteng hingga Agustus 2023 ini telah tercatat ada 327 kejadian dengan luas lahan yang terbakar mencapai 2.439 hektare lebih.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangka Raya juga memprediksi kondisi cuaca ekstrem yang akan terjadi selama dua bulan ke depan dan sangat berpengaruh pada hasil pangan di Kalteng.

Oleh sebab itu, situasi saat ini harus menjadi perhatian semua pihak mulai dari pemerintah provinsi hingga kabupaten dan kota di Kalteng.

Editor


Komentar
Banner
Banner