bakabar.com, PELAIHARI - Puncak Peringatan Hari Jadi (Harjad) ke-58 Kabupaten Tanah Laut (Tala) berlangsung meriah, Selasa (5/12/2023).
Ratusan undangan penuhi halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tala. Tak hanya itu, masyarakat Bumi Tuntung Pandang juga memadati di Jalan A Syairani Pelaihari.
Kabupaten Tala resmi berdiri sejak 2 Desember 1965. Kini banyak kemajuan pembangunan yang sudah dirasakan masyarakat.
Satu hal yang kini hendak dicapai, yakni mengembalikan Tala sebagai lumbung pertanian di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Sejumlah upaya terus dilakukan, di antaranya dengan mencegah gagal panen padi akibat air laut yang masuk ke persawahan.
Selain itu menyediakan air bersih untuk warga akibat banyaknya pendangkalan sungai yang ada di Tala ini.
Guna mengatasi masalah tersebut, Pj Bupati Tala, Syamsir Rahman mengajak seluruh elemen terkait untuk melakukan pengerukan sungai.
“Alhamdulilah semenjak saya menjabat baru tiga bulan sudah banyak yang saya lakukan. Mudahan kedepan hal ini bisa teratasi berkat kerja sama yang baik antar SKPD di Kabupaten Tanah Laut,” ungkapnya.
Selain sektor pertanian, Syamsir mengaku juga akan meningkatkan upaya Pemkab Tala dalam mengatasi stunting.
“Untuk stunting saat ini sudah mengalami penurunan drastis dan persawahan milik petani sudah mulai bisa melakukan kegiatan pertanian. Pembangunan infrastruktur juga sudah kita maksimalkan,” tandasnya.
Syamsir berharap di usia ke 58 tahun Tala dapat terus maju dengan semangat gotong royong tetap terjaga. Berdaulat secara politik dan bergerak saling bergandengan tangan untuk membangun Kabupaten Tanah Laut.
Harjad ke-58 Tala kali ini mengusung tema; Bergerak Bahimat Tanah Laut Tangguh. Tema itu disesuaikan dengan jargon Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Syahbirin Noor; Bergerak.
Sahbirin Noor yang hadir di acara tersebut mengatakan Kabupaten Tala saat telah banyak kemajuan dengan segudang prestasi penghargaan yang telah didapat.
Pun demikian dengan pembangunan di bidang keagamaan sangat maju dan perkembangan. Itu tak lepas pula banyaknya ulama di Bumi Antasari ini.
Menurutnya Kalsel juga bersyukur karena terkenal religius dengan sejumlah ulama besar. Sejak zaman Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan), KH Muhammad Zaini Abdul Ghani atau Guru Sekumpul Martapura, dan kini para penerusnya.
"Inilah yang membuat Kalsel sejuk dan damai. Semoga kita terus berkembang sebab kita ingin banua ini bisa bersinar seluruh penjuru Kalsel dan Nusantara,” tandasnya.
Peringatan puncak Harjad ke-58 Tala kali ini dihadiri seluruh pejabat, mantan pejabat, para pendiri, Prokopim Tala, Pejuang Veteran, pimpinan media, OKP, LSM, tokoh masyarakat, Agama hingga pemerhati pembangunan lainnya.
Mereka hadir berbaur dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Penjabat Bupati Syamsir Rahman dan Sekda Tala Dahnial Kifli serta mayarakat.(*)
