bakabar.com, BANJARBARU – Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 memang mampu pecahkan rekor MURI, Minggu (17/3). Namun ada satu hal yang terlupakan.
Acara yang mampu menyedot 210.000 orang tersebut mampu memecahkan rekor MURI untuk kategori lomba pidato 3 bahasa, pelayanan SIM 72 jam nonstop, gerai makanan gratis dan Si Tala milik Polres Tanah Laut.
Baca Juga:Puncak Millenial Road Safety Festival Polda Kalsel Meriah
Hanya saja, sukses acara itu menyisakan pekerjaan buat petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru. Salah satu petugas, Dika memperkirakan ada 10 ton lebih sampah yang dihasilkan dari puncak acara yang digelar di halaman kantor Setda Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.
Untuk membersihkan sampah-sampah tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru menerjunkan 50 petugas kebersihan yang disebar di beberapa titik.
Dika, sebagai pengawas lapangan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru itu menjelaskan, sampah-sampah didominasi oleh sampah plastik. Kebanyakan memang merupakan sampah yang dihasilkan dari hasil sisa-sisa makanan. "Sampah plastik botol minuman, kemasan makanan," kata Dika kepada bakabar.com dilokasi.
Baca Juga:Tampilkan Kain Sasirangan, Maulida Terpilih Jadi Putri Nusantara IPDN 2019
Sedangkan untuk sarana pengangkut sampah diterjunkan 2 buah truk pengangkut sampah. Kedua truk itu bolak-balik mengankut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ST Gunung Kupang Banjarbaru.
Dika menambahkan, selain melakukan operasi bersih-bersih sampah pasca puncak acara MRSF, Dinas Lingkungan Hidup senantiasa menggelar penyapuan rutin.
Pihaknya pun menyayangkan sikap pengunjung gelaran Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan yang dianggap tidak pandai bersyukur. Sebab pengunjung membuang bungkus makanan sembarangan, padahal makanan yang mereka dapatkan secara gratis.
“Habis makan tidak mau buang sampah ditempatnya, pihak panitia juga tidak melakukan antisipasi ini sebelum. Saya prihatin saja mas dengan tumpukan sampah ini,” sesal Dika.
Baca Juga:Wali Kota Banjarmasin Mengutuk Keras Tindakan Brutal di Selandia Baru
Ketika ditanya butuh berapa lama untuk membersihkan sampah setelah acara, sang petugas pengawas itu menyebutkan tiga hari. “Sampai 3 hari ke depan kami masih akan terus membersihkan sampah acara yang sedot ratusan ribu orang ini,” jawabnya.
Pihaknya pun membagi tugas dalam dua shift. “Kami akan bertugas dalam 2 shift selama 24 jam hingga 2-3 hari kedepan,” pungkasnya.
Kegiatan yang digagas oleh Ditlantas Polda Kalsel itu disambut meriah warga, dan dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, Wakapolda Brigjen Pol Aneka Pristafuddin, serta para pejabat utama Polda Kalsel.
Turut hadir, seluruh kapolres jajaran Polda Kalsel, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Mohammad Syech Ismed, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Wijayanto, Forkopimda Kalsel dan Kota Banjarbaru serta tamu undangan lainnya.
Baca Juga:Kehadiran PPTSB Kalsel Diharap Berperan dalam Pembangunan Daerah
Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin