bakabar.com, TANAH BUMBU - Semarak nuansa Islami mewarnai Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXII tingkat Kecamatan Kusan Hilir yang digelar di Pantai Rindu Alam, Desa Betung, Minggu (27/4) sore. Puluhan mobil hias dilepas secara resmi oleh Camat Kusan Hilir, Amirullah, menandai dimulainya rangkaian kegiatan MTQN yang berlangsung hingga 30 April 2025.
Pawai ini diikuti oleh 21 desa dan 1 kelurahan se-Kecamatan Kusan Hilir. Setiap peserta menampilkan konsep Islami yang dipadukan dengan ikon khas daerah mereka masing-masing. Mobil-mobil dihiasi secara kreatif, sementara para peserta mengenakan busana tradisional yang menambah kemeriahan acara.
Adapun rute pawai dimulai dari Pantai Rindu Alam, melintasi jalan provinsi, permukiman warga, hingga area persawahan di Desa Beringin dan Desa Baru Gelang, dan berakhir di Kota Pagatan. Sepanjang perjalanan, iring-iringan mobil melantunkan sholawat dengan penuh semangat, menyemarakkan suasana dan mengundang antusiasme masyarakat setempat.
Camat Kusan Hilir, Amirullah, menjelaskan bahwa pawai ini bertujuan untuk membangkitkan semangat keislaman di tengah masyarakat sekaligus mempromosikan budaya lokal.
“Kami sengaja memilih rute melewati sawah dan permukiman agar masyarakat mengetahui bahwa MTQN akan segera dimulai di Desa Betung. Ini juga menjadi ajang promosi kekayaan budaya dan syiar Islam," ungkap Amirullah.
Sementara itu, Kepala Desa Sei Lembu, Rusniansyah, S.Pd., menyampaikan optimisme desanya untuk meraih prestasi dalam MTQN tahun ini.
“Kami mengusung konsep Masjid Apung Ziyadatul Abrar serta busana tradisional Baco Bece sebagai ciri khas lokal. Para qori dan qoriah kami adalah putra daerah yang telah dilatih intensif,” tegas Rusniansyah.
Selain mempererat ukhuwah Islamiyah, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi qurani yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat kabupaten.