News

Puluhan Hektare Sawah di Tangerang Terendam Banjir

Banjir merendam puluhan hektare lahan sawah di Tangerang Banten karena aliran sungai yang meluap.

Featured-Image
Puluhan hektare sawah terendam banjir (Foto: Detik)

bakabar.com, JAKARTA - Intensitas hujan yang tinggi beberapa hari ini membuat sejumlah wilayah di Indonesia terendam banjir. Salah satunya adalah Kabupaten Tengerang. Puluhan hektare sawah ikut digenangi banjir.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyatakan sekurangnya 24 hektare lahan sawah di wilayah itu terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya aliran kali setempat.

"Area yang terendam ini imbas dari banjir yang melanda wilayah Kresek dan Jayanti, ini yang menyebabkan beberapa area persawahan milik petani di daerah terendam banjir," kata Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika di Tangerang, Kamis (5/1) melansir Antara.

Baca Juga: Banjir di Semarang Menewaskan Tiga Orang Akibat Tersetrum Listrik

Ia menjelaskan dari seluas 24 hektare lahan sawah yang terendam atau terdampak banjir itu berada di empat desa dengan dua wilayah kecamatan adalah di Jayanti dan Kresek.

Adapun untuk luasan di masing-masing wilayah yang terendam banjir tersebut yaitu seperti di kecamatan Kresek, Desa Koper dengan luas lima hektare dan Desa Pasir Ampo seluas 8 hektare.

"Sedangkan di Kecamatan Jayanti yaitu di Desa Cikande seluas lima hektare dan di Desa Pasir Gintung nya ada tujuh hektare lahan sawah terendam banjir," tuturnya.

Baca Juga: 17 Desa di Kudus Banjir, Ketinggian Capai 70 Cm

Selain itu, lanjut dia, dari hasil pencatatan petugas penyuluh di lapangan bahwa usia tanam padi yang terendam banjir itu di kisaran umur 7 sampai 20 HST. Sedangkan untuk masa tanam padi yang berada di wilayah Jayanti 25 sampai dengan 35 HST.

"Data sementara hasil monitoring petugas kami di lapangan jumlah persawahan yang terendam banjir ada 24 Ha di wilayah Kresek dan Jayanti, laporan yang kami terima kemarin tanggal 3 Januari 2023," katanya.

Ia menyebutkan upaya yang dilakukan oleh DPKP Kabupaten Tangerang saat ini masih melakukan monitoring di area persawahan yang terendam banjir yaitu melakukan analisa dan menghitung jumlah sawah yang terendam banjir.

Baca Juga: Empat Kabupaten di Pulau Madura Dilanda Banjir

Selanjutnya, melakukan perhitungan jumlah kerugian terhadap lahan sawah yang masuk dalam kategori fuso yang diderita petani kelompok tani sehingga dapat diketahui berapa banyak yang akan diberi batuan benih dalam membantu petani meringankan kerugiannya.

"Petugas kami baik penyuluh pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan akan selalu pantau kondisi terkini," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner