bakabar.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang melaporkan hujan deras di Pulau Madura menyebabkan meluasnya genangan banjir hingga ke empat kabupaten.
Sebelumnya, pada Sabtu (31/12) banjir hanya terjadi di dua kabupaten, yakni Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bangkalan. Pada Minggu (1/1) banjir mulai menggenangi Kota Sumenep dan Kota Sampang.
"Kali ini yang tergenang banjir adalah pusat Kota Sampang, yakni di sekitar area Monumen Trunojoyo Sampang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Asroni di Sampang, Jawa Timur seperti dilansir Antara, Minggu (1/1).
Baca Juga: 17 Desa di Kudus Banjir, Ketinggian Capai 70 Cm
Asroni menerangkan banjir di Sampang disebabkan oleh luapan Sungai Kalikamuning. Hal itu disebabkan oleh banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Karangpenang yang kemudian berimbas pada Sungai Kalikamuning.
Adapun banjir di Sampang saat ini memiliki ketinggian mencapai lutut orang dewasa. Karena itu yang membuat semua jenis kendaraan yang melintasi arah Pamekasan yang hendak lewat ke Kota Sampang diarahkan melalui jalur alternatif yakni jalur lingkar selatan Sampang.
"Hal itu terpaksa kami lakukan, karena kalau kendaraan menerobos genangan banjir, maka berpotensi mogok," kata Kepala Bagian Operasional (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Sampang Iptu Syafriwato.
Baca Juga: Jalur Utara Jawa Rel Kereta Api Terendam Banjir, Perjalanan Dialihkan Lewat Purwokerto
Sementara itu, titik banjir di Kota Sumenep berada di depan kampus Universitas Wiraraja (Unija) dan STKIP Sumenep. Banjir di kawasan tersebut disebabkan oleh luapan air sawah di sisi barat jalan yang meluber hingga ke jalan raya, setelah hujan deras mengguyur Sumenep pada Sabtu (31/12) dari pagi hingga malam.
Adapun saat ini ketinggian genangan air di titik banjir tersebut mencapai 50-60 cm. Hal itu yang membuat kendaraan roda dua hingga roda empat mengalami mogok akibat menerobos genangan banjir di kawasan tersebut.
