bakabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo mendapat pujian dari Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dalam pidatonya di Pertemuan Pendahuluan (B20) secara virtual pada Kamis (27/1).
PM Inggris era 1997-2007 itu menganggap kepemimpinan Jokowi, terutama dalam hal Presidensi Indonesia di G20 tahun ini, dapat menyatukan dunia di tengah berbagai tantangan terutama pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Blair bahkan menganggap di era Jokowi, Indonesia dihormati oleh dua negara adidaya seperti China dan Amerika Serikat.
“Presidensi Indonesia di G20 memiliki peluang yang sangat besar di saat AS dan China tengah berkompetisi. Indonesia dihormati dan dihargai oleh kedua negara tersebut dapat menyatukan negara-negara di dunia,” kata Blair dalam pidatonya, dilansir CNN Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Blair juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kepemimpinan Jokowi yang berhasil membawa Indonesia pada tahap ini.
“Presiden Jokowi adalah pemimpin yang saya benar-benar kagumi. Beliau memiliki visi yang jelas untuk masa depan Indonesia,” kata Blair.
“Dalam kepemimpinannya (Jokowi) dapat membangun fondasi yang memungkinkan ambisi Indonesia masuk sebagai 5 negara dengan ekonomi terbesar abad ini tercapai,” paparnya menambahkan.
Blair juga menyinggung peran Indonesia dalam membantu dunia pulih dari pandemi Covid-19. Ia pun memuji sistem kesehatan dan ilmu kedokteran Indonesia yang terus berkembang pesat.
Ketua Eksekutif Institut Tony Blair untuk Perubahan Global itu turut mengapresiasi Indonesia atas cakupan vaksinasi Covid-19 yang luas.
“Indonesia masuk dalam jajaran lima besar negara dengan jumlah vaksinasi terbanyak di dunia. Kita tahu bahwa banyak negara berkembang yang tidak memiliki fasilitas memadai dalam menyediakan pasokan vaksin. Lebih dari 50 persen orang yang tinggal di negara berpenghasilan tinggi telah divaksinasi lengkap,” kata Blair.
Blair mengemukakan Inggris juga tertarik untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam sektor kesehatan, terutama membangun teknologi baru untuk mengembangkan percobaan serta menyediakan vaksin maupun terapi lain.
Jokowi dan Blair memiliki hubungan yang cukup dekat. Blair pernah berkunjung ke Indonesia pada 2014 lalu dan bertemu Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.