Megaproyek IKN

PT PP Dijatah Sembilan Tower Rusun ASN Megaproyek IKN

Hoalding BUMN, PT Pembangunan Perumahan (PTPP) diberi kepercayaan di megaproyek IKN. Mereka dapat jatah membangun tower rusun ASN.

Featured-Image
Megaproyek IKN yang sedang berlangsung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). apahabar.com/ Arif Fadillah

bakabar.com, JAKARTA - Hoalding BUMN, PT Pembangunan Perumahan (PT PP) diberi kepercayaan di megaproyek IKN. Mereka dapat jatah membangun tower rusun ASN.

"KSO kami ada sembilan tower," ujar Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad, di kompleks DPR RI, Rabu (20/9).

PTPP dapat sebagian jatah dari total 47 tower rusun ASN-Hankam yang mesti dibangun. Perusahaan itu ditarget merampungkan pekerjaan sebelum 17 Agustus 2024.

Baca Juga: Hyundai hingga Nokia Kepincut Kembangkan Megaproyek IKN

"Mungkin antara dua sampai tiga di paket kami akan selesai sebelum 17 Agustus," terangnya.

Namun, PT PP tak menggarap secara keseluruhan proyek tower tersebut. Mereka hanya meng-handle struktur dan finishing-nya saja. Tidak mencangkup furnitur.

"Itu bukan kami (PT PP). Belum tahu persis kalau furnitur," ujar Arsyad.

Biar tahu saja. Tidak hanya berkontribusi dalam membangun hunian di IKN. PT PP juga menangani beberapa megaproyek IKN lainnya.

Seperti istana kepresidenan. Lalu dua pembangunan jalan tol menuju IKN. Segmen KKT Kariangau-Tempadung dan Jalan tol IKN segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang.

Baca Juga: Megaproyek IKN Disuntik Hampir Rp30 Triliun dari APBN 2024

Dia menyakini sejauh ini proyek yang dipegang PT PP masih on progres. Meski bervariasi, tapi tetap sesuai jadwal.

"Perencanaan semua bervariasi sih, ada yang 20 persen, ada 30 persen dan 40 persen. Bahkan sebagiannya sudah 100 persen," jelasnya.

Sedangkan untuk land devploment atau pembangunan lahan, sudah teratasi. "Ya, land devploment yang sudah 100 persen," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner