bakabar.com, BARABAI – Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) menyepakati usulan untuk melakukan simulasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebelum diterapkan serentak di seluruh sekolah.
Simulasi akan dilaksanakan Senin depan atau mulai 21-25 Juni ini. Ada 3 sekolah yang melakukan simulasi.
Kesepakatan itu diambil setelah Dinas Pendidikan (Disdik) HST menyerahkan konsep ke Tim Satgas Covid-19.
Bupati HST, H Aulia Oktafiandi pun menyetujui pertimbangan Tim Satgas Covid-19 dalam Rakor terbatas bersama Forkopimda di Auditorium Setda setempat, Rabu (15/6).
“Simulasi akan dilaksanakan di SMPN 1 HST, SDN Barabai Timur 1 dan TK Negeri Pembina Barabai,” kata Plt Kepala Disdik HST, HM Anhar, Kamis, (17/6).
Soal pelaksanaannya, kata Anhar pada Senin nanti, simulasi PTM akan dipantau Disdik. Hari selanjutnya, baru diundang Tim Satgas Covid-19 untuk melihat jalannya simulasi PTM.
"Setelah itu kan libur semester. Baru pada 12-17 Juli, kita akan memulai masa simulasi selanjutnya di 39 sekolah (sampel PTM terbatas). Semuanya tersebar di seluruh Kecamatan di HST dan nantinya kami minta bantu Tim Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan dan puskesmas setempat untuk memantau simulasinya,” papar Anhar.
Sedangkan pada 19 Juli-19 September, seluruh sekolah mulai melaksanakan masa transisi pelaksanaan PTM sesuai dengan SKB 4 Menteri.
“Seluruh sekolah di HST memulai masa kebiasaan baru pelaksanaan PTM dengan membudayakan protokol kesehatan. Kita mengharapkan jangan sampai ada klaster baru akibat PTM di sekolah," terang Anhar.
Sebelumnya, dalam Rakor terbatas tentang PTM ini, Bupati Aulia mengatakan PTM harus dipertimbangkan secara matang. Hal itu dilakukan guna mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19.
Aulia menilai, PTM tidak bisa serentak dilaksanakan. Harus ada tahap-tahapnya, seperti kesiapan sekolah, vaksinasi untuk para pengajar serta tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.
“Dan harus ada rekomendasi dari Satgas Covid-19 HST terhadap rencana kegiatan ini,” kata Aulia.
Dalam instruksi Presiden RI, Aulia menyebut PTM dilaksanakan hanya dilakukan dua kali dalam seminggu. Maksimal pertemuan selama dua jam.
“Kita harus waspada. Jangan bangga dengan data, daerah kita adalah zona oranye. Bisa saja dengan dilaksanakannya PTM ini akan berdampak bertambahnya kasus positif di HST ini,” tutup Aulia.
Dalam Rakor terbatas saat itu, Bupati Aulia didampingi Wakilnya, H Mansyah Sabri dan Ketua DPRD HST, H Rachmadi. Turut hadir Pj Sekda Faried Fakhmansyah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati HST serta para Kepala Dinas dan Camat se HST.