bakabar.com, BANJARMASIN – Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kalsel bakal dijaga ketat aparat keamanan.
Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto, memastikan kesiapan personelnya guna mengawal PSU yang rencananya dilaksanakan di tiga wilayah berjalan aman dan lancar.
“Kalau persiapan personel, kita siap saja berapapun. Berapa saja kita siap. Dikaitkan dengan tingkat kerawanan nantinya,” ujar Rikwanto, Selasa (23/3).
Seperti diketahui, dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sengketa Pilgub Kalsel 2020 yang dibacakan pada Jumat (19/3) lalu, pihak kepolisian diperintahkan untuk mengamankan pelaksanaan PSU.
Rikwanto bilang pihaknya saat ini tengah merapatkan barisan bersama instansi terkait guna melakukan kajian potensi-potensi apa saja yang bisa terjadi dalam pelaksanaan PSU.
“Kita akan kaji lagi untuk PSU ini seperti apa sih? Reaksi dan antusiasmenya. Kemudian kesiapan KPU dan lain-lainnya,” bebernya.
Selain itu, hal lain yang tak kalah penting, selain menjamin keamanan dan kondusifitas pelaksanaan, Polri juga memiliki tanggung jawab membangun kepercayaan masyarakat agar partisipasi dalam pelaksanaan PSU ini meningkat.
Saat ditanya dari 3 wilayah yang melaksanakan PSU, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Banjarmasin daerah mana yang menjadi catatan paling rawan?
Rikwanto mengatakan sebagai aparat keamanan mereka harus selalu siaga, sehingga semua wilayah yang melaksanakan PSU di Kalsel perlu dianggap rawan.
“Dari 3 kabupaten/kota semua kita anggap rawan. Semua kita jaga sebaik-baiknya supaya tak ada ekses, supaya nantinya itulah terbaik itulah pilihan rakyat,” imbuhnya.
Terpisah, Karo Ops Polda Kalsel Kombes Pol Moch Noor Subchan menimpali tak kurang dari 2 ribu anggota akan dikerahkan untuk pengamanan PSU Kalsel. Angka itu diperoleh dari hitung-hitungan sementara.
Skemanya, setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) bakal dijaga 2 personel kepolisian. Selain itu juga dilakukan patroli pengamanan di setiap wilayah PSU. Pasukan pengamanan ini langsung berada di bawah perintah Kapolda.
“Kalau di setiap TPS itu ada dua personel artinya sudah bisa dihitung itu berapa jumlah. Karena ini tidak bisa lagi dikatakan biasa, ini sudah luar biasa. Harus ketat,” ujar Subchan.
Jika dihitung, tercatat ada 827 TPS yang melaksanakan PSU di 3 wilayah, Kabupaten Banjar, Tapin, dan Banjarmasin.
Rinciannya Kabupaten Banjar 502 TPS, Tapin 24 TPS dan Kecamatan Banjarmasin Selatan (Banjarmasin) 301 TPS.
Jika 827 TPS dikalikan 2 personel, artinya jumlah anggota kepolisian yang khusus berjaga di TPS ada sebanyak 1.654 orang.
“Ini belum termasuk patroli dan penebalan. Nantinya juga ada anggota TNI,” beber Subchan.
Lantas bagaimana dengan pra pelaksana PSU mengingat ada tenggat waktu selama kurang lebih dua bulan sebelum pencoblosan?
Mengingat pelaksanaan PSU tak diisi dengan adanya kampanye langsung kepada pencoblosan, Subchan mengatakan pihaknya masih menunggu jadwal dari KPU.
“Kan tidak ada kampanye lagi. Langsung persiapan pencoblosan.tergantung KPU, mereka yang buat jadwal nanti kita ikutin. Ini lebih ketat karena kemungkinan pelaksanaannya juga pas puasa,” pungkasnya.