bakabar.com, BANJARMASIN – Laga antara PSM Makassar vs Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1, Minggu (5/9), harus berakhir dengan skor imbang 1-1.
Meski unggul jumlah pemain, Juku Eja, julukan PSM Makassar, tak mampu meraih poin penuh atas Singo Edan.
Bertanding di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Arema harus kehilangan satu pemainnya, Jayus Hariono, saat pertandingan baru berlangsung empat menit.
Sang gelandang diganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain depan PSM, Sutanto Tan.
PSM meningkatkan serangannya. Salah satu peluang emas didapat Anco Jansen saat melakukan tendangan bebas pada menit ke-12.
Tendangannya mengarah ke gawang, namun berhasil ditepis kiper Adilson Aguero Dos Santos dengan pergerakan kakinya.
Meski kalah jumlah pemain, Arema tidak mengendurkan permainannya.
Mereka lebih mengandalkan serangan balik dan tendangan bola mati setelah kehilangan Jayus.
Bahkan, Arema berhasil mencetak gol lebih dulu lewat tendangan penalti yang dilakukan Hanif Abdurrauf Sjahbandi pada menit 21.
Mereka mendapatkan hadiah penalti setelah Kushedya Hari Yudo dilanggar pemain belakang PSM saat berada di kotak penalti.
Namun, keunggulan Arema tidak bertahan lama.
Selang dua menit, PSM mencetak gol balasan lewat Ilham Udin Armaiyn yang melakukan tendangan voli meneruskan umpan dari sundulan Sutanto Tan di kotak penalti.
PSM nyaris mencetak gol kedua pada menit ke-33 saat Ilham melakukan tembakan dari dalam kotak penalti setelah mendapat umpan terobosan. Namun, bola sepakannya masih bisa dihalau kiper Adilson.
Memasuki babak kedua, Arema melakukan pergantian pemain.
Dedik Setiawan ditarik keluar dan digantikan Sergio Domingos Reis Silva pada menit ke-46.
Sementara PSM melakukan pergantian pemain pada menit ke-54. Rizky Eka Pratama diganti Muhammad Arfan.
Sutanto mempunyai peluang emas mencetak gol untuk PSM pada menit ke-54, ketika dia melakukan tembakan dari dalam kotak penalti.
Namun, bola dari tendangannya yang keras mengenai mistar gawang.
Memasuki tiga puluh menit terakhir, pemain Arema, Dendi Santoso masuk untuk menggantikan Feby Eka Putra.
Masuknya Dendi menambah amunisi bagi Arema dalam melakukan serangan.
Pada menit ke-75, PSM kembali mendapatkan peluang gol lewat kerja sama yang apik antara Anco Jansen dan Rizky Eka Pratama. Tetapi, penyelesaian Anco masih belum tepat sasaran.
Arema mempunyai peluang bagus untuk mencetak gol pada menit ke-80.
Saat itu, Carlo Fortes berhasil melewati pemain belakang PSM setelah mendapatkan umpan terobosan, tetapi tendangannya melenceng ketika sudah berada di depan gawang.
Pada menit ke-83, Arema mengubah strategi dengan menarik keluar Kushedya dan dimasukkan Muhammad Rafli.
Sementara, PSM memasukkan Saldi Amiruddin dan M. Rian Firmansyah pada lima menit terakhir sebelum pertandingan. Mereka menggantikan Ilham dan Sutanto Tan.
Pada menit-menit akhir, PSM meningkatkan tekanannya ke pertahanan Arema.
Zulkifli Syukur turut membantu serangan. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Skor tetap bertahan 1-1.
Dalam pertandingan ini, kiper kedua tim, Adilson Aguero dan Hilman Syah, tercatat berulang kali melakukan penyelamatan.
Penampilan mereka yang apik membuat para pemain kedua tim kesulitan mencetak gol.
Susunan pemain:
PSM Makassar: Hilman Syah; Abdul Rahman, Hasim Kipuw, Erwin Gutawa, Zulkifli Syukur; Muhammad Arfan (Muhammad Rizky Eka Pratama), Rasyid Assahid Bakri, Willem Jan Pluim; Ilham Udin Armaiyn (Saldi Amiruddin ’85), Anco Jansen, Sutanto Tan (Rian Firmansyah 85′)
Arema FC: Adilson Aguero Dos Santos; Rizky Dwi Febrianto, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho, Johan Ahmad Farizi; Jayus Hariono (kartu merah ‘4), Renshi Yamaguchi, Dendik Setiawan (Sergio Domingos Reis Silva ’46), Feby Eka Putra (Dendi Santoso ’60); Kushedya Hari Yudo (Muhammad Rafli ’83’), Carlos Manuel Dos Santos Fortes (Hamzah Tito 90+3′)
