Angkutan Nataru 2022

Prokes Ketat Bikin Penumpang Enggan Naik di Terminal Resmi

Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulo Gebang, Hendra Kurniawan mengungkapkan penumpang enggan naik bus di terminal resmi karena prokes ketat

Featured-Image
Suasana ruang tunggu di Terminal Pulo Gebang. Foto:apahabar.com/Gabid Hanafie.

bakabar.com, JAKARTA– Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulo Gebang, Hendra Kurniawan mengungkapkan penumpang enggan naik bus di terminal resmi, karena protokol kesehatan ketat.

“Akibatnya, banyak penumpang naik bus di terminal bayangan,” ujar Hendra kepada bakabar.com, Selasa (13/12).

Hal tersebut, menyebabkan jumlah penumpang bus di terminal Pulo Gebang saat ini masih di bawah angka pada saat sebelum Pandemi Covid-19.

Menurutnya, jumlah penumpang pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, bisa menyentuh angka di atas 1000 penumpang per hari.

“Kalau untuk sebelum pandemi Covid-19, pada hari Jumat-Minggu, jumlahnya rata-rata sebanyak 5000-6000 penumpang,” ucap Hendra.

Hingga saat ini jumlah penumpang masih belum mendekati angka tersebut.

Terminal Pulo Gebang sempat melayani hingga 4000 penumpang saat Pandemi.

Tapi, angka tersebut tercapai karena adanya lebaran.

Di luar lebaran atau Nataru, jumlah terbesar hanya mencapai 2800 penumpang per hari saat Jumat-Minggu.

“Kemudian untuk hari biasa, mulai dari Senin sampai dengan Kamis, jumlah penumpang masih dikisaran 1000-1500 orang per hari,” tutur Hendra.

Editor


Komentar
Banner
Banner