bakabar.com, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) kembali menyuarakan soal pelanggaran HAM, mengingat kekerasan terhadap umat muslim di China hingga saat ini masih mewabah.
Pasalnya tindakan China membunuh jutaan muslim Uighur di Xinjiang hingga saat ini belum juga usai.
"Kami mendesak kedutaan besar China agar segera menyelesaikan soal pelanggaran HAM terhadap etnis Muslim Uighur dan kelompok masyarakat lainnya," Koordinator aksi, Adi Setya Negara, dikutip Sabtu (1/10).
Meski sejumlah fakta beserta bukti konkrit terkait pelanggaran HAM itu sudah beredar luas dan ditentang keras oleh sejumlah negara di dunia.
Namun, Beijing, selalu membantah adanya kejahatan kemanusiaan yang jelas melanggar Hak Asasi Manusia itu.
"Bukan hanya ke muslim Uighur, kekejaman komunis China juga dirasakan masyakat Tibet, Mongolia, Hong Kong dan Taiwan," lanjut Adi.
Menurutnya paham komunis China sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup umat manusia di dunia.