Para remaja ini kerap terjerumus dalam bisnis haram tersebut akibat salah gaul. Ada juga karena tuntutan ekonomi.
Dalam praktiknya, mereka memanfaatkan michat. Lewat aplikasi pesan gratis ini, mereka menawarkan jasa prostitusi. Tarifnya beragam. Mulai Rp300 ribu hingga 500 ribu sekali kencan.
"Tapi kalau lagi sepi banget, tarifnya bisa cuma 100 ribu," ujar remaja tersebut.
Keberadaan kamar di hotel atau penginapan-penginapan bertarif murah kian memuluskan aksi mereka meraup pundi-pundi rupiah dari bisnis lendir tersebut.