bakabar.com, PELAIHARI – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) paparkan dua program inovasi pasar elektronik dengan nama Sistem Order Semua Instansi Lingkup Tanah Laut (Sosialita) dan inovasi program acara Belajar dari Radio Tuntung Pandang (Badatang).
Dua program Pemkab Tala telah disampaikan kepada Tim Penilaian Perencanaan Daerah (TPPD) secara virtual di Aula Pencerahan Kantor Bappeda Jalan A Syairani, Pelaihari, kemarin.
Di mana Sosialita merupakan aplikasi pasar online dari Pemkab yang berfungsi memfasilitasi pengadaan langsung melalui belanja langsung sampai dengan Rp 50 juta.
Aplikasi Sosialita sebagai e-marketplace lokal diciptakan agar dapat menertibkan administrasi dan menjadi ajang promosi UMKM Tala, sebagai penyedia barang dan jasa.
Sedangkan Badatang, merupakan program belajar melalui Radio Tuntung Pandang 102,3 FM yang rutin dilaksanakan untuk siswa selama masa pandemi Covid-19 di Tala.
Kepala Bappeda Tala, Andres Evony, Sabtu (13/2), mengatakan program Sosialita elektronik marketplace ini satu-satunya di Indonesia dan ada di Tala.
Karenanya, patut diapresiasi, baru 2 bulan, sampai saat ini ada lebih dari Rp 400 juta perputaran dana, sehingga berpengaruh terhadap PAD, sejak launching pertama 14 Desember 2020.
Pihaknya bersyukur, tim penilai juga tertarik dengan program Badatang dan memberikan apresiasi, seiring adanya terobosan dikala pandemi Covid-19.
“Walau sifatnya baru dan kita anggap sederhana ternyata dari tim penilai sangat bagus untuk inovasi belajar anak-anak di masa pandemi Covid,” kata Andres.
Bahkan Bupati menilai itu sangat baik untuk ajang evaluasi Pemkab Tala, sehingga memberikan manfaat bagi warga Bumi Tuntung Pandang.
“Ini evaluasi yang baik untuk mengisi memperbaiki di tahun berikutnya sekaligus memberikan dorongan pada kita untuk terus berinovasi, terus mempertajam perencanaan pembangunan,” tandas Andres.