bakabar.com, BANJARMASIN - Barito Putera secara resmi merekrut pemain anyar asal Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Pajri Maulana.
Ia direkrut Laskar Antasari bersama dengan dua pemain lainnya, yakni Azamat Baimatov dan Andri Prabowo.
Lantas siapa sebenarnya Muhammad Pajri Maulana?
Muhammad Pajri Maulana merupakan putra kebanggaan daerah yang memperkuat Laskar Antasari pada musim ini.
Ia masih sangat belia. Usianya baru menginjak 17 tahun.
Muhammad Pajri Maulana lahir di Mantimin pada 26 Maret 2004 silam.
Ia pun masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Paringin, Kabupaten Balangan.
Meski terbilang belia, Muhammad Pajri Maulana rupanya memiliki poster tubuh yang cukup jangkung, yakni 174 sentimeter dengan berat 58 kilogram.
Muhammad Pajri Maulana juga bisa dibilang sarat pengalaman. Ia pernah mengikuti ragam kompetisi sepak bola.
Di antaranya Danone Nation Cup, Piala Menpora U-12 dan U-14 dan Gala Siswa Indonesia.
Tak Menduga Direkrut Barito Putera
Barito Putera perkenalkan tiga bintang baru, satu pemain muda asal Kalimantan Selatan. Foto-Instagram
"Tidak menduga bang," ucap Muhammad Pajri Maulana kepada bakabar.com, Kamis (19/8) malam.
Sebelumnya, ia sempat mengikuti seleksi pemain Barito Putera U-16. Namun gagal, lantaran terkendala usia.
Tak patah semangat, ia mencoba mengikuti seleksi Barito Putera U-18 dan membuahkan hasil.
"Pertama, saya seleksi Barito U-16 pada awal 2021, namun belum berhasil karena faktor usia. Lalu masuknya di Barito Putera U-18," katanya.
Ia belum sempat merasakan kompetisi bersama Barito Putera U-18. Ia hanya menjalani latihan selama kurang lebih 6 bulan.
"Belum sempat ikut kompetisi, hanya latihan sekitar setengah tahun," jelasnya.
"Yang pasti ini rezeki dari Allah. Adapun orang yang paling berperan adalah kedua orang tua dan pelatih," tutupnya.
Sepak Terjang
Muhammad Pajri Maulana pantas menjadi perhatian seluruh pencinta sepak bola Banua.
Mengingat, sepak terjang Muhammad Pajri Maulana di dunia sepak bola tak perlu diragukan lagi.
Ia bersama SSB Batu Agung sukses menjuarai Nasional Danone dan berhak mewakili Indonesia ke Amerika Serikat (USA).
Di sana, Muhammad Pajri Maulana berhasil membawa SSB Batu Agung ke peringkat 8 dunia.
