News

Pro Kontra Makanan Jemaah Haji Indonesia Dibandingkan Uganda

Polemik publik membandingkan makanan jemaah haji Uganda dengan makanan jemaah haji Indonesia viral di media sosial.

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Polemik publik membandingkan makanan jemaah haji Uganda dengan makanan jemaah haji Indonesia viral di media sosial.

Melalui akun Twitter @SalamTvUG, terlihat sebuah video yang menampilkan makanan jemaah haji Uganda disajikan dalam bentuk prasmanan.

"Para jamaah dari travel menyajikan makan siang di tenda mereka di Mina hari ini. Semoga Allah memberi mereka energi untuk beribadah kepada-Nya di hari-hari suci haji ini," tulis @SalamTvUG seperti dilihat bakabar.com, Sabtu (1/7).

Sajian dalam bentuk prasmanan ini membiarkan semua jemaah haji mengambil sendiri makanan yang disukainya, dengan masing-masing porsi sesuai keinginan setiap orang.

Dalam video tersebut terlihat deretan menu yang disajikan terdiri dari nasi briyani, daging kambing atau sapi, sayur, dan buah. Bahkan disediakan pula kue berukuran kecil sebagai camilan.

Tidak hanya itu untuk minuman, jemaah juga dibebaskan untuk mengambil minuman kemasan yang tersedia di dalam lemari pendingin. Bahkan ada juga minuman bervitamin seperti yogurt agar pencernaan jemaah tetap sehat.

Makanan Jemaah Haji Indonesia Dibandingkan dengan Uganda

Melihat viralnya video tersebut, tak sedikit warganet Indonesia yang menyoroti keadaan jemaah haji Indonesia. Salah satunya ialah akun @syaltout yang membagikan sebuah thread di Twitter.

"Membludak. Ya, satu kamar diisi 60 sampai 90 jemaah. Jemaah pun akhirnya, tidur di luar. Bahkan tidur di pinggir toilet dan/atau ram masuk toilet! Ya, ini Maktab Jemaah Haji Khusus yang bayar 2 sampai 3 kali lebih mahal daripada Jemaah Haji Reguler," buka buka thread @syaltout di Twitter sembari menyematkan sejumlah foto kondisi jemaah haji Indonesia.

Menurut Mahmud Syaltout sang pemilik akun yang merupakan Dosen Universitas Indonesia, di jemaah haji Reguler bahkan ada beberapa keluhan di mana para jemaah diberikan makanan mi instan.

"Di jemaah haji reguler, ada beberapa keluhan dikasih makan Pop Mie & Roti, yang saya dengar dan saya catat. Sementara di Maktab Haji Khusus, Jemaah Haji Khusus bersyukur bisa dapat Pop Mie, daripada menunggu makanan yang terlambat," lanjutnya.

"Di Arafah bahkan cerita jemaah haji khusus, mereka justru iri dgn jemaah haji reguler. Maktab mereka sempat alami mati lampu lama sekali dan air pun demikian (utk hidupkan pompa), dll," ungkap Mahmud lagi.

Hal serupa juga dirasakan oleh salah seorang warganet.

"Saya sedang di Mekkah, benar 3 hari ini konsumsi jamaah haji dihentikan. Terlepas DPR dan Kemenag, namun hal ini membuat jamaah haji kebingungan cari makan. Mau beli sulit dan tidak ada penjual atau tidak punya uang," ungkap @hardiDw.

Respons Warganet

Polemik membandingkan makanan jemaah haji Indonesia dengan negara lain itu pun sontak menuai respons yang beragam dari warganet.

"Banyak hal diurusan haji yang tak bisa kita kendalikan. Ya karena memang pesertanya sangat banyak. Kita berusaha untuk bisa dapat pelayanan terbaik termasuk yang membayar lebih mahal dalam Haji Plus, tapi segala hal masih bisa terjadi," cuit @has***.

"Haji Khusus yang mahal itu akomodasinya diurus oleh travel, bukan Kemenag. Sehingga sebagian ada yang malah diterbengkalaikan oleh perusahaan travelnya," komen @sat***.

"Jujur miris sekali dengan hal seperti ini. Penasaran bagaimana perusahaan travel mengaturnya," kata @ann***.

"Ya Allah kenapa seperti ini? Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan ganjaran pahala dan materi sebesar-besarnya kemudian," papar @ado***.

Baca Juga: Katering Terlambat, Jemaah Haji Indonesia Serbu Pedagang Martabak di Mina

Editor


Komentar
Banner
Banner